Memahami Pressure Relief Valve, Prinsip Kerja Hingga Kelebihan dan Kekurangan

2023-10-30

Daftar isi

Tutup

Pada standar sistem perpipaan, terdapat istilah MAWP atau Maximum Allowable Working Pressure. Jika dirujuk secara harfiah, istilah tersebut berkaitan dengan standar tekanan yang ditentukan dalam pengoperasian sistem. Hal ini menyangkut peristiwa over pressure atau tekanan berlebih,  yakni suatu kondisi di mana tekanan di dalam peralatan atau sistem perpipaan meningkat melampaui batas. Untuk mencegah terjadinya peristiwa tersebut, peran Pressure Relief Valve (PRV) dibutuhkan dalam kondisi ini.

Tekanan yang berlebih tentunya akan berdampak buruk bagi sistem karena dapat merusak alat, hingga membahayakan petugas jika tidak dicegah. Lalu, apa saja peran pressure relief valve dalam sistem perpipaan? Mari simak pembahasan selengkapnya dalam artikel ini.

Peran Pressure Relief Valve dalam Sistem Perpipaan

Dalam keadaan overpressure, pressure relief valve akan terbuka pada tekanan yang telah ditentukan, mengalirkan fluida dengan kapasitas terukur pada tekanan yang ditentukan, dan akan menutup ketika tekanan sistem telah kembali ke tingkat aman. Sederhananya, tujuan utama penggunaan pressure relief valve adalah untuk melindungi komponen perpipaan dari sistem yang mengalami overpressure dengan cara mengalirkan atau melepaskan cairan fluida.

Baca Juga : Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

Pressure relief valve umumnya dirancang dengan bahan yang kompatibel untuk bersentuhan langsung dengan berbagai jenis fluida, mulai dari udara, air, hingga media yang paling korosif. Selain itu, pressure relief valve juga dirancang untuk dapat beroperasi dengan lancar, stabil, dan konsisten terhadap fluida yang melewatinya.

Prinsip Kerja Pressure Relief Valve

Hampir sama dengan valve pada umumnya, bagian utama pressure relief valve terdiri dari body, bonnet, disk, dan seat. Namun, ciri khasnya yaitu valve ini dilengkapi adanya spring atau pegas, dan inlet. Selama beroperasi dengan kondisi normal, jika tekanan pada inlet berada di bawah tekanan yang telah diatur, maka disk akan tetap menekan seat pada nozzle, mencegah adanya aliran yang keluar dari nozzle.

Baca Juga : Mengenal Swing Check Valve: Cara Kerja dan Keunggulan

Prinsip kerja dari pegas yang ada pada pressure relief valve berdasarkan keseimbangan gaya. Maksudnya, pegas akan menjaga disk tetap pada seat sampai tingkat tekanan sistem kurang dari gaya pegas. Tekanan ini disebut set pressure. Disk tetap berada di seat dalam posisi tertutup sampai tekanan masuk melebihi tekanan yang diatur dan menekan gaya dari pegas. Gaya pegas akan menutup katup ketika tekanan masuk dikurangi ke tingkat di bawah tekanan yang diatur. Untuk lebih jelasnya, simak video di bawah ini:

Perbedaan antara Pressure Relief Valve dan Pressure Reducing Valve

Jika dilihat dari nama keduanya, kedua jenis valve ini sama-sama bekerja mengontrol tekanan pada sistem perpipaan dan mencegah potensi kerusakan atau timbulnya bahaya lain yang mungkin terjadi akibat kelebihan tekanan. Lebih jelasnya, pressure relief valve dirancang untuk melindungi sistem terhadap kondisi tekanan berlebih yang ekstrem dalam sistem di mana tekanan bisa menjadi sangat tinggi jika tidak dikontrol. Alat ini akan membuka dan melepaskan ketika tekanan mencapai tingkat di atas normal untuk menghilangkan tekanan berlebih dari dalam sistem.

Baca Juga : Panduan Lengkap Plug Valve dalam Sistem Perpipaan

Di sisi lain, pressure reducing valve digunakan untuk mengontrol aliran fluida dalam pipa dengan mengurangi tekanan cairan atau gas yang melewatinya, memastikan bahwa tekanan tersebut tidak melebihi tekanan operasi maksimum komponen atau pipa hilir. Anda bisa memahami lebih jauh tentang pressure reducing valve, di sini.

Baca Juga : Jenis-Jenis Aktuator Pada Valve Beserta Fungsinya

Jadi, penggunaan antara pressure relief valve dan pressure reducing valve bergantung pada kebutuhan spesifik sistem perpipaan Anda. Pressure relief valve digunakan ketika kondisi tekanan berlebih yang ekstrem perlu dicegah agar tidak terjadi di dalam sistem, sementara pressure reducing valve digunakan ketika perlu mempertahankan tingkat tekanan yang konsisten di seluruh sistem.

Keuntungan Penggunaan Pressure Relief Valve

Selain, membantu melindungi sistem Anda dari tekanan berlebih, ada beberapa poin keuntungan lain dalam penggunaan pressure relief valve. Di antaranya:

  • Ekonomis karena relatif mudah perawatannya, karena biasanya hanya memerlukan pembersihan berkala dan pemeriksaan sesekali.
  • Dapat digunakan dalam berbagai aplikasi di luar sistem perpipaan, seperti sistem boiler, dan pressure vessels.
  • Dapat dioperasikan secara manual maupun secara otomatis.
  • Dapat digunakan di berbagai jenis fluida
  • Menjadi salah satu fitur keselamatan penting dalam banyak aplikasi industri dan komersial.

Kekurangan Pressure Relief Valve

Di luar keuntungan penggunaan pressure relief valve, terdapat juga kelemahan atau kekurangan dari valve ini yang dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum memilih. Di antaranya:

  • Jika terjadi tekanan berlebih atau lonjakan suhu yang sangat cepat, pressure relief valve mungkin tidak dapat membuka dengan cukup cepat sebelum terjadi kerusakan serius.
  • Jika tidak dipasang dengan benar, pressure relief valve tersebut mungkin tidak terbuka sama sekali selama situasi darurat dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
  • Pressure relief valve juga rentan terhadap keausan jika sering sering digunakan dan memerlukan perawatan rutin untuk memastikannya berfungsi dengan baik setiap saat.
  • Spring atau pegas yang ada di dalam pressure relief valve rentan terhadap korosi jika media yang mengalir bersifat korosif.

Meskipun ada beberapa kelemahan terkait penggunaan pressure relief valve sebagai bagian dari sistem perpipaan Anda, valve ini juga menawarkan banyak keuntungan jika dibandingkan dengan jenis valve lainnya, seperti yang sudah dijabarkan di atas. Selama digunakan dengan baik dan sewajarnya, serta dicek kondisinya secara teratur, tidak akan sulit untuk digunakan.

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Demikian informasi lengkap mengenai pressure relief valve dan penggunaannya dalam sistem perpipaan. Diharapkan artikel ini dapat senantiasa menjadi referensi Anda dalam memahami komponen ini, baik itu untuk mengenal lebih jauh atau saat mempertimbangkan untuk membeli.

Dapatkan informasi maupun produk-produk sistem perpipaan mulai dari valve, flange, fitting pipa, hingga gasket hanya di Alvindo Catur Sentosa.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
12
.
25

Apa itu Thermoplastic? Material Masa Depan untuk Sistem Perpipaan

Thermoplastic adalah material masa depan untuk sistem perpipaan yang ringan, tahan korosi, dan mudah dipasang. Simak jenis, keunggulan, dan aplikasinya di sini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
12
.
25

Akurasi dalam Pengukuran Adalah: Definisi dan Faktor yang Mempengaruhinya

Akurasi dalam pengukuran penting untuk hasil data yang valid dan efisien. Pelajari definisi, perbedaannya dengan presisi, serta faktor-faktor yang memengaruhi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
11
.
25

Flange Copper: Fungsi dan Aplikasinya di Sistem Pipa Non-Metal

Flange copper tahan korosi dan cocok untuk pipa non-metal. Pelajari fungsi, kelebihan, dan jenisnya agar sistem HVAC dan air panas lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
28
.
11
.
25

Flexible Hose: Solusi Sambungan Pipa yang Fleksibel dan Aman

Flexible hose adalah sambungan pipa fleksibel yang menyerap getaran, menahan tekanan, dan mengakomodasi ekspansi termal untuk menjaga sistem perpipaan tetap aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
11
.
25

Electroplating: Proses, Fungsi, dan Contohnya dalam Industri Logam

Electroplating adalah proses pelapisan logam menggunakan elektrolisis untuk mencegah karat, memperindah tampilan, dan meningkatkan konduktivitas. Pelajari cara kerja dan penerapannya di industri otomotif, elektronik, dan perhiasan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
11
.
25

Apa itu Front-End Engineering Design (FEED) dan perannya dalam sebuah proyek

Pelajari apa itu Front-End Engineering Design (FEED), peran dan manfaatnya dalam proyek EPC. Pahami dokumen, tahapan, serta bagaimana FEED menentukan efisiensi dan keberhasilan proyek.