Bagaimana Lined Valve Dibuat?

2025-07-10

Daftar isi

Tutup

Lined valve dikenal sebagai jenis valve yang dirancang untuk menghadapi zat kimia agresif atau suhu ekstrem. Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat proses produksi yang cukup kompleks untuk memastikan performanya tetap stabil dalam jangka panjang. Dibandingkan dengan valve logam, lined valve dapat menghemat biaya perawatan dan penggantian karena lebih tahan terhadap reaksi kimia yang merusak. Hal ini menjadikannya pilihan andalan untuk instalasi dengan risiko tinggi.

Baca Juga: Mengenal Lined Valve: Proteksi dalam Lingkungan Ekstrem dan Korosif

Selain itu, meski terlihat seperti valve biasa dari luar, lined valve melalui tahapan produksi yang berbeda dan lebih detail—mulai dari pemilihan bahan khusus hingga teknik pelapisan yang presisi.  Jika Anda penasaran bagaimana valve ini dibuat, mari lanjutkan membaca dan temukan jawabannya dalam ulasan berikut.

Baca Juga: Lined Valve vs Unlined Valve: Mana yang Sesuai dengan Kebutuhan Industri Anda?

Tahapan Produksi Lined Valve

Pembuatan lined valve dilakukan melalui serangkaian tahap yang dirancang dengan presisi. Tujuannya tidak lain adalah menciptakan valve yang kuat di luar, namun aman dan tahan terhadap cairan korosif di bagian dalam. Berikut prosesnya secara bertahap:

Persiapan Body

Tahap awal dimulai dengan membentuk body katup dari bahan logam, biasanya carbon steel atau stainless steel. Body ini diproduksi melalui metode pengecoran (casting), lalu dilanjutkan dengan proses pembubutan (machining) agar permukaan dalamnya rapi dan sesuai dengan standar ukuran. Di bagian dalam, dibuat alur khusus berbentuk ekor burung (dovetail groove) untuk mengunci lapisan pelindung yang akan ditambahkan nantinya. Dovetail menyediakan kedalaman dan sudut tertentu yang membuat material lining (umumnya PFA) mengembang dan terkunci rapat saat proses injection moulding. 

Persiapan Komponen Internal

Setelah body siap, komponen seperti ball, plug, disc, atau stem disiapkan secara terpisah. Masing-masing dibentuk dan disesuaikan dengan model valve-nya. Permukaannya dipoles dan diuji agar mampu bekerja secara presisi saat proses buka-tutup berlangsung.

Baca Juga: Jenis-Jenis Lined Valve dan Keunggulannya

Pelapisan (Lining)

Injection Moulding

Ini adalah inti dari lined valve. Pada tahap ini, bahan pelapis seperti PFA atau PTFE digunakan untuk melapisi bagian dalam body. Untuk PFA, prosesnya menggunakan metode injection moulding, di mana material dilelehkan lalu disuntikkan ke dalam body. Hasilnya, lapisan pelindung menyatu sempurna, mengikuti kontur bagian dalam katup dan mengunci kuat di dovetail groove. Jika menggunakan material PTFE, prosesnya sedikit berbeda—biasanya memakai teknik compression atau transfer moulding, diikuti pemanasan hingga material menyatu. Keduanya banyak digunakan saat lining tidak memungkinkan dibuat lewat injection moulding, seperti untuk PTFE, yang tidak bisa dilelehkan seperti PFA.

Baca Juga: Material Pelapis pada Lined Valve: Pilihan yang Tepat untuk Ketahanan dan Kinerja Optimal

Perakitan

Setelah pelapisan selesai dan diperiksa, seluruh komponen dirakit menjadi satu kesatuan. Komponen internal dimasukkan, disesuaikan, dan dikencangkan sesuai desain. Pada tahap ini juga bisa ditambahkan actuator jika diperlukan.

Pengujian

Setiap lined valve harus melalui serangkaian tes untuk memastikan performanya. Mulai dari uji tekanan air (hydrostatic), uji udara (pneumatic), hingga deteksi kebocoran menggunakan helium. Jika diperlukan, dilakukan inspeksi visual dan uji percikan (spark test) untuk memastikan tidak ada retakan pada lapisan pelindung.

Finishing

Setelah semua proses selesai, katup dicat, dilabeli, lalu dikemas. Proses pengepakan dilakukan agar produk tetap aman hingga sampai ke pengguna akhir.

Perawatan Lined Valve

Meski dikenal tangguh, lined valve tetap memerlukan perawatan agar umur pakainya lebih lama. Beberapa hal yang bisa dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan berkala terhadap kondisi pelapis (lining), terutama jika digunakan pada fluida bersuhu tinggi.
  • Membersihkan endapan yang mungkin menempel pada komponen dalam.
  • Memastikan tidak ada tekanan berlebih atau getaran ekstrem yang bisa merusak lapisan pelindung.

Perawatan yang tepat dapat mencegah kebocoran dan menjaga kinerja valve tetap optimal. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda baca di sini.

UNP Polyvalve: Inovasi dalam Produksi Lined Valve

UNP Polyvalve

Salah satu produsen lined valve yang dikenal dengan kualitas produksinya adalah UNP Polyvalve. Perusahaan ini mengandalkan teknologi injection moulding PFA yang menghasilkan pelapis halus, rata, dan tahan lama. Selain itu, UNP juga menggunakan material lining berkualitas tinggi dari merek ternama seperti 3M Dyneon. Body valve mereka dilengkapi dengan dovetail groove yang dirancang secara presisi agar pelapis menempel kuat dan tidak mudah terlepas, bahkan saat terkena tekanan atau vakum tinggi.

Baca Juga: Mengapa Lined Valve Pilihan Terbaik untuk Industri Petrokimia dan Farmasi?

Setiap produk UNP melewati proses uji ketat—mulai dari helium leak test hingga hydrostatic test—untuk memastikan kinerjanya stabil dan aman digunakan di berbagai sistem perpipaan yang memerlukan ketahanan kimia tinggi.

Lined valve bukan sekadar komponen pipa biasa. Dari proses pemilihan bahan, pembentukan body, pelapisan hingga pengujian, semuanya dilakukan dengan tingkat presisi tinggi. Keunggulan lined valve terletak pada kemampuannya menangani zat-zat yang sulit dikendalikan oleh katup biasa.

Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan lined valve, produk dari UNP Polyvalve layak dijadikan pilihan utama. Kini, berbagai tipe dan ukuran lined valve UNP telah tersedia di alvindocs.com, lengkap dengan spesifikasi teknis dan dukungan teknis yang dibutuhkan untuk instalasi dan operasional.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
10
.
25

Flow Meter : Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Pipa Industri

Pelajari pengertian, jenis, dan cara memilih flow meter yang tepat untuk fluida cair, gas, atau slurry. Lengkap dengan tips instalasi dan perawatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Mengenal Tanki Bahan Bakar (Fuel Tank) Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Fuel tank: bukan sekadar wadah, tapi komponen vital yang menyimpan, melindungi, dan menyalurkan energi secara aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Victaulic Coupling: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih Sambungan Pipa Mekanis

Pemilihan Victaulic Coupling tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap kebutuhan instalasi memiliki karakteristik yang berbeda dan harus dipertimbangkan agar hasilnya optimal.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Rigid Joint vs Flexible Joint: Mana yang Cocok untuk Sistem Fire Protection?

Rigid joint menjaga pipa tetap kaku & stabil, sementara flexible joint meredam getaran. Keduanya vital di fire protection sesuai standar UL/FM.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Apa Itu Victaulic Rigid dan Flexible Coupling? Keuntungan Sistem Mekanis Tanpa Las

Victaulic coupling hadir dengan desain grooved-end tanpa las. Lebih cepat, aman, fleksibel & efisien untuk HVAC, proteksi kebakaran & migas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
09
.
25

Kelebihan Subsea Ball Valve untuk Aplikasi Bawah Laut

Subsea ball valve dirancang tahan tekanan ekstrem & korosi laut. Penting bagi migas lepas pantai untuk keamanan, efisiensi & umur pakai panjang.