Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

2024-07-25

Daftar isi

Tutup

Dalam sistem perpipaan, terdapat kondisi atau peristiwa overpressure atau tekanan berlebih adalah saat tekanan di dalam sistem perpipaan meningkat melampaui tekanan yang ditentukan atau tekanan kerja maksimum yang diizinkan. Tekanan ini dapat memicu kerusakan sistem, alat, dan membahayakan personil jika tidak ditangain dengan baik. Namun, ada sebuah perangkat yang dapat mengatasinya, yaitu pressure reducing valve.

Mau tahu informasi lebih mengenai pressure relief valve? Kami akan mengupasnya untuk Anda di artikel ini.

Fungsi Pressure Reducing Valve

Pressure reducing valve umumnya digunakan dalam aplikasi komersial maupun industri, untuk mengontrol aliran cairan atau gas dalam pipa dan mengatur tekanan dalam suatu sistem. Perangkat ini mengurangi tekanan cairan atau gas yang melewatinya, memastikan bahwa tekanan tersebut tidak melebihi tekanan operasi maksimum.

Baca Juga : Perbedaan Ball Valve, Globe Valve dan Gate Valve

Tujuan utama pemasangan pressure reducing valve adalah untuk menjaga tingkat tekanan yang konsisten dan aman di seluruh rangkaian sistem agar dapat selalu konsisten saat beroperasi, biasanya digunakan dalam sistem yang beroperasi pada tekanan tinggi, seperti sistem hidrolik atau pneumatik. Pemasangan PRV pada umumnya terletak di gedung bertingkat atau pada instalasi pipa besar.

Di Mana Pressure Reducing Valve biasanya Dipasang?

Sebelum dipasang, perhatikan arah aliran yang tercetak pada body valve. Melansir Altecnic, valve harus dipasang sesuai dengan arah aliran yang ditunjukkan oleh panah tersebut. Boleh dipasang secara horizontal atau vertikal, tetapi tidak boleh terbalik. Jika dipasang secara horizontal, maka cartridge harus dipasang secara vertikal.

PRV dipasang setelah valve utama yang mengatur pasokan air dingin. Untuk instalasi seperti di apartemen, Anda juga mungkin perlu memasangnya setelah valve utama yang mengalirkan sistem air panas.

Prinsip Kerja Pressure Reducing Valve

Melansir flomatic.com, posisi valve utama dikendalikan oleh pilot valve yang dapat disetel dan dioperasikan bersama dengan orifice (atau katup jarum). Pilot valve dirancang agar dapat mendeteksi adanya tekanan downstream (outlet), sehingga pilot valve dapat segera bereaksi ketika muncul tekanan yang bervariasi, bisa meningkat atau menurun, untuk menambah atau menghilangkan fluida dari bagian atas diafragma valve utama.

Baca Juga : Pahami Bagaimana Cara Kerja Control Valve

Namun, perlu diperhatikan bahwa bukaan pada valve utama tidak mengikuti debit atau kecepatan fluida secara otomatis. Sebaliknya, diatur secara manual untuk mempertahankan tekanan outlet yang diinginkan. Dalam prinsipnya, pressure reducing valve pada dasarnya bukan digunakan untuk menjaga tekanan agar selalu stabil, tetapi untuk mengurangi tekanan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Anda dapat lebih memahami tentang cara kerja PRV dengan menyaksikan video berikut:

Pada bagian PRV, terdapat membran dan dua buah regulator. Regulator pertama berfungsi sebagai pengatur tekanan maksimum, sedangkan regulator kedua mengatur tekanan minimum. Pressure reducing valve biasanya dipasang secara horizontal, hal ini bertujuan untuk mencegah pengikisan pada membran yang mungkin menghambat kinerja PRV.

Baca Juga : Jenis-Jenis Aktuator Pada Valve Beserta Fungsinya

Pemeliharaan dan Perawatan PRV

Pemeliharaan yang baik dan perawatan yang teratur akan membantu memastikan bahwa PRV tetap bekerja dengan efisien, berfungsi dengan baik sehingga dapat terhindar dari masalah tekanan yang tidak diinginkan dalam sistem perpipaan Anda.

Perlu Anda perhatikan, sebelum aliran fluida masuk ke PRV, sebaiknya dipasang strainer terlebih dahulu untuk mencegah partikel-partikel kecil atau kotoran. Hal ini bisa menjadi cara efektif agar fluida yang masuk ke bagian dalam PRV lebih bersih dan tidak memicu kerusakan.

Selanjutnya, Anda dapat melakukan pemeriksaan berkala terhadap PRV yang telah dipasang untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat dari pengoperasian secara terus menerus. Periksa juga komponen-komponen lainnya seperti perangkat pengatur, dan indikator tekanan.

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Jadi, sudah paham kan bagaimana kinerja pressure reducing valve dapat membantu menjaga tekanan yang sesuai, mengurangi risiko kerusakan, dan meningkatkan efisiensi pada sistem perpipaan? Dengan pemasangan yang tepat dan pemeliharaan yang baik, PRV dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tekanan berlebih dalam sistem perpipaan Anda. Perlu diingat untuk tidak mengabaikan perawatan rutin dan pemeriksaan secara berkala agar PRV tetap berfungsi optimal, sehingga sistem perpipaan Anda dapat beroperasi dengan lancar dan aman.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
11
.
25

Jenis Check Valve: Swing, Piston, vs Nozzle

Swing, piston, dan nozzle check valve punya fungsi sama tapi beda performa. Pilih sesuai tekanan, jenis fluida, dan kebutuhan efisiensi sistem.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
11
.
25

Perbedaan DBB dan DIB Valve: Struktur, Fungsi, dan Aplikasinya

DBB dan DIB valve berfungsi untuk isolasi dan bleed pada sistem perpipaan. Bedanya, DIB memberi isolasi dua arah, sedangkan DBB satu arah.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
25

Pemilihan Valve Berdasarkan Media Fluida

Pemilihan valve harus disesuaikan dengan karakteristik fluida. Apakah korosif, abrasif, gas, atau slurry agar sistem tetap aman, efisien, dan bebas kebocoran.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
25

Kapan DBB Valve Harus Digunakan?

DBB valve wajib digunakan di sistem berisiko tinggi seperti minyak, gas, dan LNG untuk menjamin isolasi ganda, zero leakage, dan keselamatan operasi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
10
.
25

Apa itu Nozzle Check Valve, Fungsi, dan Aplikasinya

Nozzle check valve adalah katup satu arah berpegas yang mencegah aliran balik, mengurangi risiko water hammer, dan menjaga efisiensi sistem perpipaan industri.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
08
.
25

Flowserve Limitorque: Lebih dari Sekadar Aktuator Elektrik, Ini adalah Solusi Kendali Aliran Kelas Dunia

Flowserve Limitorque tidak hanya unggul dari segi ketahanan dan performa, tetapi juga dari sisi teknologi dan inovasi. Flowserve Limitorque hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, menawarkan solusi aktuator canggih yang tidak hanya menggerakkan valve secara otomatis, tetapi juga memastikan kontrol yang aman dan efisien dalam berbagai kondisi ekstrem.