2023-11-22

Mengenal Bahan Graphite dan Pemanfaatannya

Daftar isi

Tutup

Material atau bahan yang digunakan pada setiap komponen dalam sistem perpipaan memiliki yang tidak kalah penting dalam menjaga kelancaran transportasi fluida di berbagai sektor industri. Salah satu material yang menarik perhatian adalah grafit, dengan karakter khususnya.

Artikel ini akan membahas material grafit khususnya yang digunakan dalam sistem perpipaan. Simak penjabaran tentang grafit selengkapnya.

Definisi dan Proses Pembentukan Grafit?

Apa itu grafit? Graphite atau grafit adalah karbon kristal yang terbentuk secara alami dan merupakan mineral unsur asli yang ditemukan di batuan metamorf dan batuan beku. Grafit adalah mineral yang sangat lembut, dan memiliki berat jenis yang sangat rendah. Namun, grafit juga sangat tahan terhadap panas, dan tidak aktif secara kimia saat bersentuhan terhadap hampir semua material. Karakteristik khusus ini membuat grafit memiliki berbagai kegunaan dalam sektor metalurgi maupun manufaktur, khususnya sistem perpipaan.

Baca Juga : Gasket Graphite dalam Pipa: Definisi, Fungsi, dan Keuntungan Terbaru

Melansir geology.com, grafit adalah mineral yang terbentuk ketika karbon terkena panas dan tekanan di kerak bumi dan lapisan atas bumi. Dibutuhkan tekanan berkisar 75.000 pon per inci persegi, dan suhu sekitar 750°C untuk menghasilkan grafit.

Struktur kristal pada grafit terdiri dari lapisan-lapisan tipis yang saling terikat satu sama lain menghasilkan jaringan segi enam dua dimensi. Material ini memiliki sifat yang unik, di mana meskipun lembaran grafit itu sendiri rapat dan padat, namun antara lembaran tersebut terdapat ruang kosong yang memungkinkan pergerakan lapisan-lapisan tersebut satu sama lain. Inilah yang membuat grafit menjadi sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri perpipaan.

Jenis-jenis Material Grafit dan Pengaplikasiannya

Amorphous Graphite (Grafit Amorf)

Grafit amorf terbentuk melalui proses metamorfisme kontak antara lapisan batubara antrasit dan agen metamorfisme (tekanan tektonik, magma, dll.). Grafit amorf adalah grafit alam dengan kualitas paling rendah, namun keberadaannya paling melimpah karena menyumbang sekitar setengah dari pasokan grafit alam di dunia. Grafit amorf harus menjalani pemrosesan yang paling ekstensif sebelum digunakan karena kandungan grafitnya yang rendah.

Baca Juga : Mengenal Zinc Plating, dari Prinsip Kerja hingga Keunggulannya

Akan tetapi, grafit amorf memiliki toleransi panasnya yang tinggi. Sehingga menjadikan mineral ini baik untuk manufaktur. Dalam produksi baja, grafit amorf dapat dimasukkan sebagai penambah karbon untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Di industri lain, grafit amorf digunakan untuk membuat kampas rem, bahan kopling, gasket, dan timah pensil. Timbal pensil biasanya dibuat dari grafit amorf kualitas terendah, dan penggunaan khusus ini terutama ditemukan di Cina.

Flake Graphite (Grafit Serpihan)

Flake graphite atau grafit serpihan terbentuk ketika material karbon terkena tekanan tinggi dan suhu tinggi. Oleh karena itu, flake graphite sering ditemukan pada batuan metamorf atau endapan organik dan tersebar cukup merata di seluruh batuan.

Flake graphite memiliki kualitas dan ukuran yang bervariasi, sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi berbeda. Pasokan flake graphite juga melimpah, yang bersumber dari banyak negara di seluruh dunia.

Baca Juga : Definisi Galvanis, Keuntungan Dan Proses Galvanisasi

Industri otomotif menjadi konsumen terbesar dari flake graphite ini. Industri lain ada pada produsen kendaraan listrik, hibrida, dan bahan bakar. Menurut superiorgraphite.com, industri-industri tersebut mengalami peningkatan besar terhadap kebutuhan flake graphite dalam beberapa tahun terakhir.

Penggunaan Graphite dalam Sistem Perpipaan

Grafit merupakan zat nonlogam, namun terdapat banyak sifat logam di dalamnya. Mengutip ecga.net, grafit adalah konduktor panas dan listrik yang sangat baik, dan memiliki kekuatan serta kekakuan alami tertinggi dari material apa pun. Terbukti karena grafit dapat tetap kuat dan stabil terhadap suhu melebihi 3.600°C, serta sangat tahan terhadap serangan kimia.

Baca Juga : Mengenal Carbon Steel (Baja Karbon) dan Penggunaannya

Oleh karena itu, material graphite telah menjadi bahan yangs secara luas digunakan di banyak sektor industri dan dalam berbagai aplikasi pipa, terutama di lingkungan yang memerlukan ketahanan terhadap suhu tinggi, tekanan, dan korosi. Kekuatan grafit dan sifatnya yang tahan terhadap banyak bahan kimia membuatnya menjadi pilihan yang tepat. Salah satu komponen perpipaan yang banyak menggunakan material grafit adalah gasket.

Baca Juga : Stainless Steel : Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Selain sifatnya yang tahan terhadap banyak bahan kimia khususnya asam dan basa, tekanan tinggi, hingga suhu yang ekstrim, gasket yang terbuat dari material grafit menawarkan elastisitas yang baik sehingga dapat menciptakan segel yang lebih rapat. Hal ini selaras dengan fungsi gasket pada sistem perpipaan yaitu memberikan segel yang rapat dan mencegah kebocoran pada sistem perpipaan. Untuk lebih mengetahui informasi tentang gasket graphite, Anda dapat klik di sini.

Tips Memelihara dan Merawat Material Graphite dalam Sistem Perpipaan

Untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur panjang sistem perpipaan, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat material grafit, antara lain:

  • Membersihkan komponen secara rutin untuk menghindari akumulasi partikel atau endapan yang dapat mengganggu aliran fluida.
  • Gunakan metode pembersihan yang sesuai, seperti penyemprotan air bertekanan rendah atau penggunaan alat pembersih khusus yang tidak merusak permukaan.
  • Periksa secara berkala apakah ada tanda-tanda korosi atau kerusakan lainnya pada lapisan komponen, ganti jika diperlukan.
  • Jika grafit digunakan dalam transportasi bahan kimia, perhatikan tanda-tanda korosi kimia yang mungkin terjadi.

Baca Juga : Pengertian Welding hingga Teknik yang Digunakan

Grafit merupakan bahan yang relatif lembut namun memiliki ketahanan dan kekuatan yang tidak diragukan. Daya geseknya yang rendah menciptakan segel efektif yang mengurangi potensi kebocoran. Dengan pemeliharaan yang tepat, material grafit dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai industri, terutama sistem perpipaan.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Memahami 4 Teknik Posisi Pengelasan: Flat, Horizontal, Vertical, dan Overhead

Memahami aplikasi masing-masing posisi pengelasan memungkinkan welder untuk memilih teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, serta memastikan hasil pengelasan yang optimal dalam hal kualitas dan kekuatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Rotary Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasian

Penanganan secara efisien sangat penting untuk kelancaran operasional, khususnya pada industri manufaktur dan pengolahan yang memerlukan bahan granular atau bubuk kering untuk dialiri melalui sistem perpipaan. Bagaimana cara rotary valve, dan apa yang membedakannya dari valve yang lain?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Air Valve : Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Masalah seperti penumpukan kantong udara di dalam jaringan perpipaan dapat mengganggu aliran air, menyebabkan inefisiensi, fluktuasi tekanan, dan potensi kerusakan pada infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, solusi telah dikembangkan dengan adanya air valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Limit Switch: Definisi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Jika mendengar kata switch, tak jarang yang kita pikirkan adalah perangkat saklar yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Ya, cara kerja limit switch kurang lebih seperti itu. Lalu, apa yang dimaksud dengan limit switch sendiri?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Pneumatic Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasiannya

Sistem pneumatik menggunakan udara atau gas terkompresi untuk mengirimkan dan mengendalikan energi. Ketika udara bertekanan dikeluarkan dari tangki penyimpanan, udara tersebut mengalir melalui rangkaian pipa untuk mencapai komponen pneumatik. Tekanan udara kemudian dapat dikontrol, salah satunya dengan mengatur aliran udara melalui valve.