2024-05-27

Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Fitter

Daftar isi

Tutup

Pada dasarnya, proyek konstruksi perlu dilakukan dengan mengikuti alur sistematis dari satu lini ke lini lain. Hal ini memerlukan ide dan pemikiran yang sangat matang, terkait survey lokasi, pembuatan desain, pengukuran, persiapan material, hingga proses konstruksi di lapangan.

Tentunya semua pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan oleh satu bidang profesi saja. Diperlukan berbagai macam bidang profesi untuk bersama-sama melakukan seluruh aktivitas konstruksi hingga tuntas. Sebut saja rigger hingga fitter. Di antara semua bidang profesi tersebut, fitter sering disebut sebagai posisi yang paling penting dan krusial. Mengapa demikian?

Baca Juga: Welding Inspector: Peran Tanggung Jawab, Gaji, dan Syarat

Melalui artikel kali ini, kami akan membahas mengenai pengertian dan rangkaian pekerjaan fitter, baik itu fitter fabrikasi, fitter piping, maupun mechanical fitter. Karena tanpa adanya fitter, proyek konstruksi tidak dapat berjalan dengan baik. Mari simak sampai tuntas ya!

Baca Juga: Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya

Apa itu Fitter?

Sebelum membahas lebih lanjut, tak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu fitter. Secara umum, fitter adalah profesi pekerjaan dengan keahlian dalam bidang fabrikasi atau instalasi alat-alat produksi dan konstruksi. Selain itu, mereka juga ahli di bidang perbaikan serta perawatan mesin-mesin industri.

Singkatnya, fitter merupakan posisi yang berkaitan dengan perencanaan, pembuatan, serta pemasangan konstruksi baja dan peralatan mesin sesuai petunjuk dari engineering melalui gambar desain.

Posisi fitter ini sangatlah penting dalam proyek konstruksi. Saking pentingnya, posisi ini jadi yang paling pertama dicari setiap kali ada proyek konstruksi. Memang pekerjaan lain juga sama-sama berperan penting, namun ujung tombak dari proyek konstruksi berada di tangan fitter.

Baca Juga: Pahami Cara Baca Code Standard ASME

Fitter Structure

Dalam bidang proyek konstruksi, terdapat tiga fitter structure antara lain fitter pipa (pipe fitter), fitter fabrikasi, serta fitter mekanik (mechanical fitter). Di mana ketiganya memiliki fungsi dan cara kerja berbeda.

Baca Juga: Peran Welder Serta Kualifikasi, Tips hingga Kisaran Gaji

Meski begitu, di area proyek konstruksi dan piping, ketiganya lebih sering disebut sebagai Fitter saja. Karena fitter sebenarnya adalah jabatan fungsional yang bisa ditempatkan pada setiap bidang di proyek, seperti fabrikasi, perpipaan, serta mekanikal. 

Berikut adalah rincian dari ketiga fitter structure tersebut beserta cara kerjanya:

Fitter Fabrikasi

Posisi fitter fabrikasi merupakan orang  yang melakukan pekerjaan terkait proses fabrikasi logam. Mulai dari persiapan bahan, cutting, marking, penyetelan, hingga erection atau fit up di lokasi.

Tahap Pekerjaan Fitter Fabrikasi

Langkah-langkah pekerjaan fitter fabrikasi meliputi:

  • Mengamati dan mempelajari shop drawing.
  • Mempersiapkan peralatan kerja, seperti mesin las, cutting torsch, meteran, gerinda, siku, meteran, dan alat-alat bantu lainnya.
  • Mempersiapkan dan menyusun material sesuai prioritas.
  • Membuat sketsa bentuk dan ukuran dari masing-masing item (marking)
  • Memotong material sesuai ukuran dan bentuk (cutting)
  • Menyetel item menjadi beberapa section. Setelahitu, dirangkai menjadi bentuk yang telah ditentukan pada gambar kerja shop drawing (setting & assembling)
  • Membersihkan sisa tagweld atau temporary support setelah selesai pengelasan (finishing). Biasanya langkah ini akan dibantu oleh helper

Baca Juga: Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya

Pipe Fitter

Selanjutnya adalah pipe fitter, yakni orang yang bekerja di bidang penyetelan (setting), penyambungan (join), serta instalasi (erection) pipa. Termasuk juga untuk berbagai komponen lain yang berkaitan dengan perpipaan, seperti valve, flange, stringer, dan lainnya.

Tahap Pekerjaan Pipe Fitter

Cara kerja pipe fitter sebenarnya hampir sama dengan fitter fabrikasi. Hanya berbeda komponen yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah pekerjaan pipe fitter.

  • Mempelajari gambar kerja (drawing)

Menerima pekerjaan dari foreman pipping melalui gambar kerja atau gambar isometrik pipa. Setelah itu mereka akan mempelajari dan mengamati detail rancangan pemasangan pipa sesuai gambar, baik isometrik maupun keyplan/layout, bila diperlukan.

  • Menyiapkan peralatan kerja

Pipe fitter harus mempersiapkan seluruh peralatan kerja yang diperlukan, antara lain cutting torch, mesin las, meteran, siku, gerinda, waterpass, chainblock, dan lainnya.

  • Menyusun material

Loading pipa yang disesuaikan kebutuhan, termasuk aksesori dan komponen pendukung lain, seperti reducer, flange, tee, dan lainnya.

  • Marking & cutting

Pipe fitter akan melakukan pengukuran sekaligus pemotongan pipa sesuai dengan kebutuhan. Termasuk juga membevel pipa sesuai dengan standar pada ilmu piping.

  • Menyambungkan pipa

Setelah itu, pipe fitter akan mengerjakan penyetelan pipa sesuai prosesur yang terdapat pada gambar isometrik. Sementara pengelasan tagweld, akan dilakukan kalau pekerjaannya dilakukan untuk proyek migas yang memakai pipa welder.

  • Finishing

Melakukan analisa serta merapikan hasil pekerjaan sebelumnya seperti menggerinda, cleaning, serta segala hal yagn berkaitan dengan kesesuaian dan kelurusan dari hasil penyambungan pipa.

Mechanical Fitter

Terakhir adalah mechanical fitter atau fitter mekanik. Pada dasarnya, pekerjaan ini tidak memerlukan keahlian dan keterampilan khusus seperti engineering atau teknisi. Melainkan berhubungan dengan bidang perbaikan dan perawatan (maintenance) alat serta mesin industri.

Tahap Pekerjaan Mechanical Fitter

Berikut adalah rangkaian langkah-langkah pekerjaan mechanical fitter:

  • Penyetelan mesin (fit up)
  • Perbaikan dan perawatan (maintenance) mesin
  • Melakukan modifikasi sesuai yang diinstruksikan oleh engineering, berdasarkan standar operasionalnya.

Baca Juga: Dimensi Pipa Carbon Stainless Steel ASME

Kemampuan Fitter yang Perlu Dimiliki

Secara umum, fitter memerlukan beberapa kemampuan demi dapat menjalankan pekerjaan dan mengeksekusi proyek dengan baik. Berikut beberapa kemampuan umum yang diperlukan fitter:

1. Pemahaman tentang Blueprint

Kemampuan untuk membaca, memahami, dan menginterpretasikan blueprint atau gambar teknis sangat penting. Blueprint memberikan petunjuk tentang bagaimana proyek konstruksi harus dipasang dan dihubungkan.

2. Pengukuran Presisi

Fitter harus bisa mengukur komponen, diameter, sudut, dan dimensi lainnya untuk memastikan bahwa semua komponen atau peralatan dipasang dengan posisi yang benar.

3. Pemotongan dan Pemangkasan Pipa

Memotong dan memangkas pipa sesuai dengan spesifikasi proyek. Kegiatan ini melibatkan penggunaan berbagai alat pemotong yang sesuai standar dan prosedur konstruksi.

4. Pengelasan

Fitter juga perlu melakukan pengelasan dengan baik. Mencakup pemilihan bahan pengelasan yang tepat, penggunaan alat pengelasan yang benar, dan pemahaman tentang teknik pengelasan yang aman.

5. Pemasangan Sambungan dan Fitting

Khususnya untuk pipe fitter, kemampuan untuk memasang sambungan dan fitting pipa dan  pengetahuan tentang jenis fitting yang sesuai untuk aplikasi tertentu  menjadi sangat penting untuk menjaga integritas sistem perpipaan.

6. Penggunaan Alat dan Peralatan

Dalam melakukan pekerjaannya, fitter harus menguasai seluk beluk berbagai alat dan komponen, seperti kunci pipa, baut, valve, hingga peralatan pneumatik. Mereka harus tahu bagaimana menggunakannya dengan aman dan efektif.

7. Kepatuhan terhadap Standar Keselamatan

Kemampuan untuk mematuhi standar keselamatan, seperti penggunaan peralatan pelindung diri (APD), serta mengidentifikasi dan menghindari potensi bahaya, adalah prioritas utama dalam pekerjaan fitter.

8. Kemampuan Troubleshooting

Selanjutnya, fitter juga harus dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang mungkin muncul selama pemasangan atau perawatan konstruksi sesuai standar dan prosedur yang berlaku.

9. Kemampuan Komunikasi

Komunikasi yang efektif antara seluruh tim proyek konstruksi, terutama engineer, sangat penting bagi fitter. Fitter dituntut untuk bisa menjelaskan progres kerja, masalah yang ditemui, dan perubahan yang diperlukan.

10. Kepatuhan terhadap Peraturan Lingkungan

Memahami dan mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, serta bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka tidak merusak lingkungan dan mematuhi regulasi terkait juga merupakan poin yang perlu diperhatikan oleh posisi fitter.

Industri yang Memerlukan Profesi Fitter

Pekerjaan fitter adalah salah satu profesi yang sangat serbaguna dan dibutuhkan di berbagai industri. Berikut adalah beberapa industri utama yang mempekerjakan fitter beserta penjelasan tentang peran dan kontribusi mereka dalam masing-masing industri:

Industri Manufaktur

Peran fitter di industri manufaktur bertanggung jawab untuk merakit, memasang, dan memelihara mesin serta peralatan produksi. Mereka memastikan bahwa mesin-mesin beroperasi dengan efisien dan tanpa gangguan. Dengan memastikan operasional yang lancar dan meminimalkan downtime, fitter membantu dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi pabrik. Contoh: Industri otomotif, pembuatan alat berat, dan produk konsumen.

Industri Konstruksi

Fitter di industri konstruksi biasanya bekerja dalam pemasangan struktur logam, sistem perpipaan, dan komponen mekanis lainnya dan sering bekerja di lokasi proyek untuk merakit dan memasang bagian-bagian struktural. Fitter membantu memastikan bahwa struktur dan instalasi mekanis dibangun dengan tepat dan aman, berkontribusi pada keselamatan dan ketahanan bangunan. Contoh: Pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Industri Minyak dan Gas

Di industri minyak dan gas, fitter bertanggung jawab atas instalasi dan pemeliharaan sistem perpipaan, pompa, kompresor, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam ekstraksi, pengolahan, dan distribusi minyak dan gas. Selain iti, mereka juga memastikan operasional yang aman dan efisien dari fasilitas minyak dan gas, serta meminimalkan risiko kebocoran dan kecelakaan. Contoh: Kilang minyak, platform pengeboran lepas pantai, dan fasilitas pemrosesan gas.

Industri Energi dan Utilitas

Instalasi dan pemeliharaan peralatan di pembangkit listrik, sistem distribusi energi, dan fasilitas utilitas lainnya memerlukan fitter untuk memastikan kelancaran operasional pembangkit dan distribusi energi, yang penting untuk penyediaan listrik yang andal kepada masyarakat dan industri. Contoh: Pembangkit listrik tenaga nuklir, batu bara, dan energi terbarukan.

Industri Pertambangan

Industri pertambangan memerlukan fitter untuk bekerja dengan mesin-mesin besar dan peralatan berat yang digunakan dalam ekstraksi mineral dan bijih. Memastikan bahwa peralatan tambang beroperasi dengan optimal dan aman, meningkatkan efisiensi dan keselamatan di lokasi tambang. Contoh: Tambang emas, tembaga, batubara, dan bahan tambang lainnya.

Industri Transportasi

Fitter bekerja dalam perawatan dan perbaikan kendaraan transportasi seperti kereta api, pesawat terbang, dan kendaraan komersial lainnya. Mereka memastikan bahwa alat transportasi beroperasi dengan aman dan efisien, yang sangat penting untuk kelancaran logistik dan transportasi publik. Contoh: Industri kereta api, penerbangan, dan transportasi darat.

Pendidikan dan Pelatihan untuk Menjadi Fitter

Peran fitter pada proyek konstruksi termasuk dalam tenaga teknik khusus (TTK). Oleh karena itu, fitter wajib memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan standar. Persyaratan minimal yang diperlukan untuk menjadi seorang fitter adalah pendidikan formal dengan pengetahuan akan pendekatan teknik serta pemahaman yang kuat dalam matematika, sains, dan bahasa Inggris, karena ini akan membantu Anda dalam membaca blueprint, melakukan perhitungan, dan berkomunikasi dengan baik.

Baca Juga: Tabel Nominal Ukuran Pipa dan Schedule Pipa

Selain itu, umumnya seorang fitter juga harus mengikuti pelatihan atau sertifikasi. Dapat diperoleh dari organisasi profesional seperti National Center for Construction Education and Research (NCCER) atau National Institute for Metalworking Skills (NIMS). Pelatihan dan sertifikasi dapat meningkatkan peluang karier Anda serta menunjukkan tingkat keahlian Anda sebagai fitter dalam proyek konstruksi.

Kisaran Gaji Seorang Fitter

Dilansir dari inspeksi.co.id, gaji fitter terutama pipe fitter berkisar antara 5 juta hingga 10 juta rupiah. Gaji tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya seperti lokasi geografis, tingkat pengalaman, pendidikan, sertifikasi, serta industri terkait dan tidak menutup kemungkinan menjadi lebih tinggi dengan pengalaman dan jam kerja yang lebih lanjut.

Baca Juga: Apa itu Flange dan Jenis Jenis Flange Pipa Besi

Demikian penjelasan mengenai pengertian dan rangkaian pekerjaan fitter. Semua informasi tersebut didasarkan pada pengalaman kami dalam melayani berbagai kebutuhan proyek konstruksi dan perpipaan selama ini.

Kalau Anda sedang mencari komponen perpipaan untuk kebutuhan proyek, silakan kunjungi website kami di alvindocs.com. Di sana Anda akan menemukan ragam peralatan konstruksi dan perpipaan seperti valve dan flange, terbaik serta berkualitas tinggi.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
07
.
24

Perhatikan Kriteria Ini dalam Memilih Bibit Sawit Unggul. Apa Saja?

Bibit sawit unggul akan menentukan produktivitas dan kualitas hasil panen. Tidak hanya mampu menghasilkan buah dengan kuantitas yang lebih banyak, bibit yang berkualitas juga memberikan kualitas produk yang lebih baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

ASTM A53: Standar dan Aplikasi Pipa Baja dalam Industri

Pipa baja ASTM A53 menjadi pilihan yang solid dan serbaguna untuk berbagai aplikasi industri, menawarkan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang ideal untuk kebutuhan konstruksi dan perpipaan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

American Standard Testing and Material (ASTM) Pedoman untuk Industri dan Manufaktur Global

Dengan lebih dari 12.000 standar aktif, ASTM menjadi pedoman yang membantu produsen, engineer, dan konsumen untuk yakin akan spesifikasi teknis yang diakui secara luas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Segala Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Minyak Goreng Kelapa Sawit

Untuk mendapatkan minyak goreng sawit yang kita gunakan sehari-hari memerlukan proses pemurnian dengan serangkaian langkah yang kompleks dan teliti, sehingga minyak yang dihasilkan berkualitas tinggi. Apa saja prosesnya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Apa Itu CPO dan Proses Pembuatannya

Pengertian lengkap mengenai apa itu CPO dan bagaimana proses pembuatan CPO mulai dari pemanenan kelapa sawit.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Pengertian PKO (Palm Kernel Oil) dan Produk Turunannya

Melalui serangkaian tahapan yang teliti, mulai dari pemanenan hingga pemurnian, proses pengolahan minyak inti sawit (PKO) memastikan bahwa minyak yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan siap untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri.