2023-10-12

Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

Daftar isi

Tutup

Dalam sistem perpipaan, terdapat kondisi atau peristiwa overpressure atau tekanan berlebih adalah saat tekanan di dalam sistem perpipaan meningkat melampaui tekanan yang ditentukan atau tekanan kerja maksimum yang diizinkan. Tekanan ini dapat memicu kerusakan sistem, alat, dan membahayakan personil jika tidak ditangain dengan baik. Namun, ada sebuah perangkat yang dapat mengatasinya, yaitu pressure reducing valve.

Mau tahu informasi lebih mengenai pressure relief valve? Kami akan mengupasnya untuk Anda di artikel ini.

Fungsi Pressure Reducing Valve

Pressure reducing valve umumnya digunakan dalam aplikasi komersial maupun industri, untuk mengontrol aliran cairan atau gas dalam pipa dan mengatur tekanan dalam suatu sistem. Perangkat ini mengurangi tekanan cairan atau gas yang melewatinya, memastikan bahwa tekanan tersebut tidak melebihi tekanan operasi maksimum.

Baca Juga : Perbedaan Ball Valve, Globe Valve dan Gate Valve

Tujuan utama pemasangan pressure reducing valve adalah untuk menjaga tingkat tekanan yang konsisten dan aman di seluruh rangkaian sistem agar dapat selalu konsisten saat beroperasi, biasanya digunakan dalam sistem yang beroperasi pada tekanan tinggi, seperti sistem hidrolik atau pneumatik. Pemasangan PRV pada umumnya terletak di gedung bertingkat atau pada instalasi pipa besar.

Prinsip Kerja Pressure Reducing Valve

Melansir flomatic.com, posisi valve utama dikendalikan oleh pilot valve yang dapat disetel dan dioperasikan bersama dengan orifice (atau katup jarum). Pilot valve dirancang agar dapat mendeteksi adanya tekanan downstream (outlet), sehingga pilot valve dapat segera bereaksi ketika muncul tekanan yang bervariasi, bisa meningkat atau menurun, untuk menambah atau menghilangkan fluida dari bagian atas diafragma valve utama.

Baca Juga : Pahami Bagaimana Cara Kerja Control Valve

Namun, perlu diperhatikan bahwa bukaan pada valve utama tidak mengikuti debit atau kecepatan fluida secara otomatis. Sebaliknya, diatur secara manual untuk mempertahankan tekanan outlet yang diinginkan. Dalam prinsipnya, pressure reducing valve pada dasarnya bukan digunakan untuk menjaga tekanan agar selalu stabil, tetapi untuk mengurangi tekanan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Anda dapat lebih memahami tentang cara kerja PRV dengan menyaksikan video berikut:

Pada bagian PRV, terdapat membran dan dua buah regulator. Regulator pertama berfungsi sebagai pengatur tekanan maksimum, sedangkan regulator kedua mengatur tekanan minimum. Pressure reducing valve biasanya dipasang secara horizontal, hal ini bertujuan untuk mencegah pengikisan pada membran yang mungkin menghambat kinerja PRV.

Baca Juga : Jenis-Jenis Aktuator Pada Valve Beserta Fungsinya

Pemeliharaan dan Perawatan PRV

Pemeliharaan yang baik dan perawatan yang teratur akan membantu memastikan bahwa PRV tetap bekerja dengan efisien, berfungsi dengan baik sehingga dapat terhindar dari masalah tekanan yang tidak diinginkan dalam sistem perpipaan Anda.

Perlu Anda perhatikan, sebelum aliran fluida masuk ke PRV, sebaiknya dipasang strainer terlebih dahulu untuk mencegah partikel-partikel kecil atau kotoran. Hal ini bisa menjadi cara efektif agar fluida yang masuk ke bagian dalam PRV lebih bersih dan tidak memicu kerusakan.

Selanjutnya, Anda dapat melakukan pemeriksaan berkala terhadap PRV yang telah dipasang untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat dari pengoperasian secara terus menerus. Periksa juga komponen-komponen lainnya seperti perangkat pengatur, dan indikator tekanan.

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Jadi, sudah paham kan bagaimana kinerja pressure reducing valve dapat membantu menjaga tekanan yang sesuai, mengurangi risiko kerusakan, dan meningkatkan efisiensi pada sistem perpipaan? Dengan pemasangan yang tepat dan pemeliharaan yang baik, PRV dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tekanan berlebih dalam sistem perpipaan Anda. Perlu diingat untuk tidak mengabaikan perawatan rutin dan pemeriksaan secara berkala agar PRV tetap berfungsi optimal, sehingga sistem perpipaan Anda dapat beroperasi dengan lancar dan aman.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Half Coupling: Fungsi, Spesifikasi, dan Aplikasi di Industri

Temukan bagaimana half coupling bekerja, spesifikasi yang perlu diketahui, serta beragam penerapannya di industri. Pelajari lebih lanjut dalam artikel ini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Mengenal Reducer Coupling, Satu Komponen untuk Dua Diameter Berbeda

Temukan definisi, cara kerja, dan beragam keunggulan reducer coupling. Pelajari bagaimana komponen ini berperan dalam mereduksi diameter pipa.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Memahami Penggunaan Threaded Flange dalam Sistem Perpipaan

Temukan definisi, cara kerja, dan beragam keunggulan threaded flange. Pelajari bagaimana komponen ini menjadi solusi praktis dalam penyambungan pipa.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Apa itu Flange Pipa dan Jenis Jenis Flange Pipa Besi

Macam-macam flange pipa besi. Metode pemasangan flange. Menjual Flange harga dan berbagai ukuran (1 inch, 2 inch, 4 inch, 6 inch) cara pengelasan dan fungsi

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Apa itu Fitting Pipe Nipple dan Jenis-Jenisnya

Pelajari definisi, fungsi, dan jenis-jenis fitting pipa nipple dalam sistem pipa. Temukan bagaimana fitting pipa nipple menjadi solusi yang efisien dalam penghubung pipa. Baca sekarang!

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
02
.
24

Coupling Pipa Besi pada Industri: Fungsi, Jenis, dan Aplikasinya

Pelajari definisi, fungsi, berbagai jenis, dan harga coupling pipa besi dalam panduan lengkap kami. Temukan bagaimana coupling pipa besi digunakan secara luas di berbagai industri. Baca sekarang!