2024-03-07

Process Engineer: Kunci Sukses dalam Perancangan dan Pengembangan Industri-Industri Besar

Daftar isi

Tutup

Jika Anda bertanya-tanya, profesi engineer apa yang pekerjaannya paling luas? Process Engineer jawabannya. Mengapa demikian?

Process engineer adalah pekerjaan yang berkaitan dengan merancang, menerapkan, dan mengoptimalkan proses kimia dan biokimia, terutama proses aliran kontinu pada skala industri untuk mengubah bahan mentah seperti minyak, gas alam, atau susu, menggunakan panas, tekanan, atau bahan kimia, menjadi produk akhir. Sederhananya, Anda bisa membayangkan pembuatan produk yang harus dicampur atau dimasak dari suatu formula atau resep tetapi dalam skala besar. 

Produk akhir tersebut bisa berupa obat-obatan, susu formula, bensin, mentega, bahan kimia curah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, process engineer umumnya memiliki latar belakang di bidang teknik kimia. 

Di Mana Process Engineer Bekerja?

Pekerjaan process engineer umumnya bisa Anda temukan di industri pengolahan dan manufaktur. Namun, bagi yang kurang familiar, peran mereka seringkali membingungkan, bahkan tertukar, jika dibandingkan dengan manufacturing engineer.

Lebih jelasnya, process engineer bekerja di pabrik pengolahan atau manufaktur yang berkelanjutan. Alur kerjanya mulai dari mengambil formulasi atau resep bahan dan menggunakan proses seperti reaksi kimia atau biokimia, pencampuran, penyaringan, distilasi, dan lain-lain secara terus menerus, untuk membuat produk akhir yang biasanya berupa cairan, bubuk, gas atau padat. Pekerjaan tersebut biasanya melibatkan adanya equipment seperti pipa, tangki, pompa, valve, gauges, vessel, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Tugas Piping Engineer dan Skill yang Dibutuhkan

Process engineer menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor di pabrik industri dan lokasi manufaktur skala besar lainnya. Mereka juga sering diminta untuk memantau atau mengarahkan proyek, atau terlibat dalam perencanaan dan peningkatan fasilitas yang ada. 

Ada banyak sektor di berbagai industri yang memerlukan peran dari seorang process engineer. Sektor-sektor paling umum para process engineer bekerja antara lain: pabrik pengolahan produk susu, manufaktur kimia dan petrokimia, pengolahan agrikultur, pembuatan kosmetik, hingga manufaktur farmasi dan biofarmasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Process Engineer

Pekerjaan seorang process engineer bisa dibilang sangat bervariasi. Di perusahaan skala besar, cakupan pekerjaan process engineer bisa lebih spesifik. Tetapi, untuk perusahaan atau fasilitas yang lebih kecil, bertanggung jawabnya bisa lebih luas. Tugas-tugasnya dapat mencakup:

  • Merancang dan mengembangkan proses manufaktur berkelanjutan beserta tata letak dan peralatan untuk pabrik baru. 
  • Membuat dan menentukan, mengatur, dan menerapkan spesifikasi yang dibutuhkan, hingga memantau kinerja peralatan.
  • Memberikan data dokumentasi untuk menunjukkan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan protokol internal dan eksternal.
  • Mengawasi proses dan bekerja untuk senantiasa menjaga optimalisasi proses manufaktur berkelanjutan.
  • Melakukan pengujian rutin dan memastikan tugas pemeliharaan (maintenance) dilaksanakan.
  • Membantu engineer lain dalam mencari solusi jika terjadi masalah.
  • Mengumpulkan data, interpretasi, dan penulisan laporan.
  • Evaluasi rutin terhadap peralatan dan pengoperasian untuk memastikan kualitas dan efisiensi.
  • Budgeting. 
  • Melaksanakan kegiatan commissioning.

Baca Juga: Process and Instrumentation Diagram

Kualifikasi dan Keterampilan yang Diperlukan untuk Menjadi Process Engineer

Untuk peran process engineer di tahap entry-level, umumnya memerlukan minimal gelar sarjana bidang teknik kimia, atau teknik industri. Jika Anda memiliki salah satunya, khususnya gelar pascasarjana, akan sangat membantu Anda dilirik oleh recruiter.

Kualifikasi di atas juga bisa didukung oleh keahlian-keahlian tertentu yang dapat Anda dapat tunjukkan, di antaranya:

  • Kemampuan berhitung serta berpikir analitis dan kritis.
  • Pengetahuan tentang komersial dan bisnis.
  • Tingkat akurasi yang tinggi terhadap detail.
  • Mahir memecahkan masalah dan mencari solusi.
  • Pengetahuan terhadap industri.

Dari gambaran di atas, dapat kita pahami bahwa process engineer memegang peranan kunci dalam mengoptimalkan proses produksi dalam berbagai industri. Dari perencanaan hingga implementasi, mereka bertanggung jawab untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien, menghasilkan produk akhir yang berkualitas. 

Baca Juga: Klasifikasi Peran dan Tanggung Jawab Profesi Piping Engineer

Perlu digaris bawahi, setiap process engineer harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip kimia, fisika, dan teknik untuk dapat merancang dan mengelola proses produksi yang kompleks. Jika Anda tertarik memasuki bidang ini, langkah pertama adalah memperoleh gelar sarjana dalam bidang teknik kimia atau teknik industri, serta mengasah keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan keahlian teknis yang diperlukan. Jangan ragu untuk bergabung dalam industri yang menarik bagi Anda, dan siapkan diri untuk menjadi bagian dari inovasi dan kemajuan dalam produksi industri.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Safety Valve: Definisi, Fungsi dan Prinsip Kerja dalam Melindungi Sistem dari Overpressure

Dengan kemampuannya untuk mengontrol tekanan dan memastikan pelepasan gas atau fluida berbahaya saat mencapai level yang berpotensi membahayakan, safety valve bukan hanya sekadar komponen untuk menjaga keamanan sistem industri.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Pentingnya Process and Instrumentation Diagram (P&ID) sebagai Alat Visualisasi dalam Industri

Selain gambaran teknis, P&ID memberikan representasi grafis yang jelas tentang hubungan antar-elemen dalam sistem. Sehingga sangat membantu para profesional atau pekerja proyek untuk memahami, merancang, dan mengelola proses industri dengan lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Mengenal Mesin Bubut: Definisi, Aplikasi, dan Teknik Pembubutan

Aplikasi mesin bubut melibatkan banya industri, termasuk otomotif, kedirgantaraan, dan elektronik. Mari pahami prinsip kerja mesin bubut, jenis-jenis mesin bubut yang umum digunakan, dan teknik pembubutan seperti facing, turning, thread cutting, dan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Menelusuri Ragam Jenis Plat Besi dan Keunggulannya dalam Proyek Konstruksi

Mengeksplorasi berbagai jenis plat besi beserta karakteristiknya, seperti plat hitam untuk konstruksi, plat besi kembang untuk desain estetika, plat besi bordes untuk daya cengkram, plat kapal untuk industri maritim, dan plat besi strip yang tipis dan fleksibel.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Memahami Perbedaan Mendasar antara CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) dalam Industri Kelapa Sawit

Menjelaskan secara komprehensif perbedaan antara CPO dan PKO, meliputi definisi, karakteristik, serta kegunaan keduanya dalam berbagai sektor. Selain itu, memahami proses produksi, komposisi, harga di pasar, dan penggunaan turunan olahan kelapa sawit seperti oleokimia, oleopangan, dan bioenergi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.