2024-05-30

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Daftar isi

Tutup

Kawat las (welding wire) merupakan komponen penting dalam proses pengelasan karena berfungsi sebagai elektroda dan bahan pengisi, melebur dengan logam dasar untuk membuat sambungan. Kawat las memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, yang biasanya dibedakan dengan cara diberikan kode-kode tertentu sesuai standar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ukuran kawat las dan bagaimana memilih ukuran kawat las yang tepat. 

Karena, diameter kawat las dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas las, kekuatannya, dan efisiensi keseluruhan prosedur pengelasan. Memilih kawat las yang tepat adalah kunci efisiensi produksi dan penghematan biaya. Simak penjelasan selengkapnya.

Kawat Las dan Kode-kodenya

Kawat las berfungsi sebagai sumber logam pengisi yang dilelehkan untuk membentuk sambungan antara dua atau lebih benda kerja. Kode-kode yang mengidentifikasi kawat las biasanya mengacu pada standar industri atau spesifikasi khusus yang menunjukkan karakteristik dan penggunaan kawat las tersebut. 

Seperti pada AWS (American Welding Society) kode kawat lasnya menggunakan kombinasi huruf dan angka, seperti E7018, di mana "E" menunjukkan elektroda pengelasan, "70" menunjukkan kekuatan tarik minimum dalam ribu psi, dan "18" menunjukkan posisi pengelasan yang dapat digunakan. Di bawah ini adalah beberapa contoh kode kawat las yang umum digunakan:

  1. E-6010: Kawat las dengan kode ini biasanya digunakan untuk pengelasan pada posisi vertikal dan overhead. Ini memiliki sifat penetrasi yang dalam dan sering digunakan dalam pengelasan pipa dan struktur baja di mana kekuatan dan penetrasi yang tinggi diperlukan.
  2. E-6011: Kawat las ini mirip dengan E-6010 dalam hal penetrasi yang dalam, tetapi lebih fleksibel dan mudah digunakan. Biasanya digunakan untuk pengelasan di posisi yang sulit diakses dan untuk pengelasan sambungan pipa air, saluran gas, dan proyek konstruksi umum.
  3. E-6012: Kawat las ini dirancang untuk pengelasan pada posisi horizontal dan vertikal. Ini menawarkan sifat penetrasi yang baik dan tingkat kehalusan permukaan yang tinggi setelah pengelasan. Digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi baja.
  4. E-6013: Kawat las ini cocok untuk pengelasan pada posisi apa pun dan biasanya digunakan untuk pengelasan logam tipis hingga sedang. Ini menawarkan arc yang stabil, penampilan yang baik, dan kerja yang mudah, sehingga sering digunakan dalam proyek-proyek umum seperti perbaikan dan fabrikasi.
  5. E-7024: Juga dikenal sebagai kawat las "Iron Powder Electrode", ini cocok untuk pengelasan pada posisi flat dan horizontal. Kawat las ini memberikan deposit yang besar dan cocok untuk pengelasan struktur baja berat, konstruksi kapal, dan proyek konstruksi besar lainnya.
  6. LB-524/E-7018: Kawat las ini terkenal dengan ketahanan tarik yang tinggi dan kekuatan sambungan yang superior. Cocok untuk pengelasan baja karbon dengan ketebalan sedang hingga tebal, serta pengelasan pada posisi apapun. Biasanya digunakan dalam konstruksi jembatan, bangunan, dan proyek-proyek struktural lainnya.

Setiap kode kawat las memiliki karakteristik unik yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pengelasan. Pemilihan kode yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil pengelasan yang optimal dalam berbagai kondisi kerja.

Ukuran Kawat Las dan Arus Listrik yang Tepat

Pemilihan ukuran kawat las yang sesuai dengan kebutuhan proyek adalah langkah penting untuk mencapai hasil pengelasan yang optimal. Bersamaan dengan itu, penyesuaian arus listrik yang digunakan sesuai dengan diameter kawat las juga merupakan faktor kunci dalam mencapai sambungan yang kuat dan berkualitas. Berikut adalah rekomendasi ukuran kawat las dan arus listrik yang tepat untuk penggunaannya:

  1. Ukuran 5 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 140-230 Ampere
  2. Ukuran 4 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 120-170 Ampere
  3. Ukuran 3,2 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 70-120 Ampere
  4. Ukuran 2,6 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 40-80 Ampere
  5. Ukuran 2 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 30-60 Ampere
  6. Ukuran 1,5 mm, direkomendasikan dengan arus listrik: 20-40 Ampere

Faktor yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Ukuran Kawat Las

Beberapa faktor harus dipertimbangkan untuk memastikan ukuran kawat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik pekerjaan. Di antaranya:

  1. Ketebalan Material

Ketebalan material yang dilas menjadi pertimbangan utama saat memilih ukuran kawat las. Bahan yang lebih tebal biasanya memerlukan kabel berdiameter lebih besar untuk mengakomodasi suplai panas yang lebih tinggi untuk keperluan penetrasi dan fusi yang memadai. Sebaliknya, material yang lebih tipis dapat memanfaatkan kabel berdiameter lebih kecil untuk mencegah suplai panas yang berlebihan dan distorsi.

  1. Proses Pengelasan

Proses pengelasan yang berbeda, seperti pengelasan MIG/MAG, TIG, atau pengelasan menggunakan flux, mungkin memiliki persyaratan khusus mengenai ukuran kawat las. Misalnya, pengelasan MIG/MAG biasanya menggunakan berbagai diameter kawat tergantung pada aplikasi dan karakteristik pengelasan yang diinginkan. 

  1. Posisi Pengelasan

Posisi pengelasan, seperti flat, horizontal, vertikal, atau overhead, dapat mempengaruhi pemilihan ukuran kawat las. Misalnya, pengelasan dalam posisi vertikal atau overhead mungkin memerlukan kabel berdiameter lebih kecil untuk mencegah kendurnya kolam las secara berlebihan dan memastikan tingkat pengendapan yang tepat. 

  1. Penetrasi yang Diinginkan

Kedalaman penetrasi yang diperlukan pada sambungan las merupakan faktor penting lainnya dalam menentukan ukuran kawat yang tepat. Kabel berdiameter lebih besar biasanya memberikan tingkat deposisi yang lebih besar dan penetrasi yang lebih dalam, sehingga cocok untuk mengelas material yang lebih tebal atau menghasilkan lasan yang lebih kuat. Sebaliknya, kabel berdiameter lebih kecil menawarkan kontrol yang lebih baik terhadap masukan panas dan lebih disukai untuk aplikasi yang memerlukan kontrol penetrasi yang tepat.

  1. Kualitas Las

Memastikan kualitas las adalah hal terpenting dalam setiap proyek pengelasan. Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.

Memperhatikan kelima faktor ini, ukuran diameter kawat las, dan kode kawat las yang akan digunakan memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk dalam memilih kawat las yang sesuai. Dengan hati-hati mempertimbangkan hal-hal di atas dengan persyaratan proyek tertentu, welder dapat membuat keputusan yang tepat sehingga menghasilkan pengelasan yang baik dengan kekuatan, integritas, dan hasil akhir yang optimal.

Selalu up-to-date akan informasi seputar industri dan komponen-komponen serta teknik secara luas dengan artikel dari ACS yang akan menambah pengetahuan Anda. Stay tuned terus di website alvindocs.com!

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
07
.
24

Perhatikan Kriteria Ini dalam Memilih Bibit Sawit Unggul. Apa Saja?

Bibit sawit unggul akan menentukan produktivitas dan kualitas hasil panen. Tidak hanya mampu menghasilkan buah dengan kuantitas yang lebih banyak, bibit yang berkualitas juga memberikan kualitas produk yang lebih baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

ASTM A53: Standar dan Aplikasi Pipa Baja dalam Industri

Pipa baja ASTM A53 menjadi pilihan yang solid dan serbaguna untuk berbagai aplikasi industri, menawarkan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang ideal untuk kebutuhan konstruksi dan perpipaan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

American Standard Testing and Material (ASTM) Pedoman untuk Industri dan Manufaktur Global

Dengan lebih dari 12.000 standar aktif, ASTM menjadi pedoman yang membantu produsen, engineer, dan konsumen untuk yakin akan spesifikasi teknis yang diakui secara luas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Segala Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Minyak Goreng Kelapa Sawit

Untuk mendapatkan minyak goreng sawit yang kita gunakan sehari-hari memerlukan proses pemurnian dengan serangkaian langkah yang kompleks dan teliti, sehingga minyak yang dihasilkan berkualitas tinggi. Apa saja prosesnya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Apa Itu CPO dan Proses Pembuatannya

Pengertian lengkap mengenai apa itu CPO dan bagaimana proses pembuatan CPO mulai dari pemanenan kelapa sawit.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Pengertian PKO (Palm Kernel Oil) dan Produk Turunannya

Melalui serangkaian tahapan yang teliti, mulai dari pemanenan hingga pemurnian, proses pengolahan minyak inti sawit (PKO) memastikan bahwa minyak yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan siap untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri.