Ketahui Perbedaan Kawat Las RB dan RD

2023-12-03

Daftar isi

Tutup

Dalam proyek konstruksi yang membutuhkan proses pengelasan, memilih kawat las yang tepat merupakan hal penting agar terhindar dari masalah-masalah yang tidak diinginkan. Memilih kawat las yang kurang tepat dapat menyebabkan berbagai kondisi seperti karat dan korosi, inklusi dan robekan, kelemahan pada sambungan atau sekitar lasan, atau masalah-masalah tidak terduga lainnya.

Baca Juga : Proses Pengelasan Dalam Pembuatan Pipa Welded

Jenis kawat las yang sering digunakan dalam konstruksi di antaranya yaitu kawat las RB dan RD. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Mari simak penjelasan tentang dua jenis kawat las yang umum ditemukan di pasaran di artikel ini. Sebelumnya, mari kita pahami dulu tentang kawat las RB dan kawat las RD itu sendiri.

Apa itu Kawat Las RB dan RD?

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih kawat las yang tepat untuk proyek apa pun. Pertama, material yang akan dihubungkan. Kawat las Anda harus cocok dengan material dasar atau permukaan komponen yang disambungkan. Karena, jika salah, dapat menyebabkan sambungan tidak berfungsi.

Baca Juga : Memahami Pengelasan Fcaw Flux Cored Arc Welding

Kedua, persyaratan eksternal seperti sifat kimia maupun sifat fisik dari material tersebut. Lalu, yang terakhir, posisinya pengelasan. Posisi pengelasan horizontal maupun vertikal juga berpengaruh terhadap hasilnya. Karena jika tidak tepat, dapat merusak permukaan pengelasan sehingga hasilnya tidak akan maksimal. Disinilah peran kawat las RB dan RD ditentukan.

Baca Juga : Laser Welding: Metode, Jenis, dan Keunggulan

Kawat las RB terdiri dari beberapa tipe, yaitu RB26, RB32, RB52, dan RB260. Masing-masing tipe kawat las RB menawarkan fungsi dengan harga yang berbeda-beda. Semakin mahal harganya, maka akan semakin bagus kualitas yang dihasilkan. Kawat las RB adalah jenis kawat yang umumnya digunakan di konstruksi pengelasan secara luas.

Baca Juga : Pengelasan GTAW Gas Tungsten Arc Welding

Di sisi lain, ada jenis kawat las RD yang hanya bisa digunakan khusus untuk pengelasan dengan posisi vertikal. Sama seperti kawat las RB, jenis ini juga memiliki beberapa tipe, yaitu RD260 dan RD460. Biasanya digunakan untuk mengelas baja-baja konstruksi yang bersifat ringan, atau pada sambungan yang sedikit lebih lebar. Kawat las RD juga bisa digunakan untuk konstruksi plat baja, atau pengelasan yang berfungsi sebagai pelindung.

Perbedaan antara Kawat Las RB dan Kawat Las RD

Perbedaan antara kawat las RB dan RD yang signifikan dapat dilihat dari harga keduanya. Kawat las RB dijual mulai dari harga Rp13.000 hingga yang paling sekitar Rp160.000. Sedangkan kawat las RD yang paling murah dijual sekitar Rp30.000 dan yang paling mahal di kisaran Rp120.000.

Selain itu, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kawat las RD hanya dapat digunakan pada aplikasi dengan posisi vertikal, sementara kawar las RB bisa digunakan secara lebih luas.

Baca Juga : Pengelasan GMAW Gas Metal Arc Welding

Perbedaan yang lain ada pada kode PSI keduanya. Kawat las RB memiliki kode PSI RB26 E6013. Artinya, jenis kawat ini memiliki kekuatan tarik minimal 60 dengan satuan KSI. Hal ini tentunya akan menentukan jenis komposisi kimia dan jumlah flux yang digunakan. Sementara itu, kawat las RD ini memiliki kode PSI LB52 E7018 dengan elektroda yang memiliki kekuatan tarik minimum 70 satuan KSI.

Baca Juga : Pengelasan SMAW Shielded Metal Arc Welding

Mengenal perbedaan antara kawat las RB dan kawat las RD dapat membantu Anda dalam memilih kawat las yang sesuai. Hal tersebut tentu akan memengaruhi hasil akhir dari proses pengelasan Anda.

Baca Juga : Pengelasan SAW Submerged Arc Welding

Memilih kawat las yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keandalan sambungan dan permukaan las. Oleh karena itu, memahami perbedaan dan memilih dengan bijak sesuai kebutuhan proyek pengelasan bisa menjadi kunci hasil yang baik dan berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat dalam membantu Anda memilih kawat las untuk proyek pengelasan Anda.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
12
.
25

Motorized Valve: Pengertian, Cara Kerja, dan Kelebihannya

Motorized valve adalah katup otomatis untuk mengatur aliran fluida dengan presisi tinggi. Cocok untuk HVAC, pengolahan air, dan sistem industri modern.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
12
.
25

Apa itu Thermoplastic? Material Masa Depan untuk Sistem Perpipaan

Thermoplastic adalah material masa depan untuk sistem perpipaan yang ringan, tahan korosi, dan mudah dipasang. Simak jenis, keunggulan, dan aplikasinya di sini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
12
.
25

Akurasi dalam Pengukuran Adalah: Definisi dan Faktor yang Mempengaruhinya

Akurasi dalam pengukuran penting untuk hasil data yang valid dan efisien. Pelajari definisi, perbedaannya dengan presisi, serta faktor-faktor yang memengaruhi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
11
.
25

Flange Copper: Fungsi dan Aplikasinya di Sistem Pipa Non-Metal

Flange copper tahan korosi dan cocok untuk pipa non-metal. Pelajari fungsi, kelebihan, dan jenisnya agar sistem HVAC dan air panas lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
28
.
11
.
25

Flexible Hose: Solusi Sambungan Pipa yang Fleksibel dan Aman

Flexible hose adalah sambungan pipa fleksibel yang menyerap getaran, menahan tekanan, dan mengakomodasi ekspansi termal untuk menjaga sistem perpipaan tetap aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
11
.
25

Electroplating: Proses, Fungsi, dan Contohnya dalam Industri Logam

Electroplating adalah proses pelapisan logam menggunakan elektrolisis untuk mencegah karat, memperindah tampilan, dan meningkatkan konduktivitas. Pelajari cara kerja dan penerapannya di industri otomotif, elektronik, dan perhiasan.