22
.
11
.
23

Pahami Control Valve, Komponen Hingga Cara Perawatan

Daftar isi

Tutup

Valve, dalam berbagai bentuk dan ukuran, adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia industri karena berperan sebagai pintu gerbang yang mengatur aliran. Salah satu jenis valve yang paling umum yaitu control valve.

Apa Saja Fungsi Control Valve?

Sebelum memahami fungsinya, ketahui definisi control valve terlebih dahulu. Control valve adalah alat yang dirancang khusus untuk mengatur laju aliran fluida dan mempertahankan parameter tertentu seperti tekanan, suhu, atau tingkat cairan dalam sistem.

Baca Juga : Panduan Lengkap Plug Valve dalam Sistem Perpipaan

Pada control valve biasanya menggunakan tanda / sinyal dari komponen yang terpasang di sistem perpipaan untuk kemudian diteruskan kedalam bukaan valve sesuai kebutuhan dari jumlah alirannya. Control valve juga bisa mengontrol jumlah aliran untuk membatasi tekanan didalam sebuah sistem perpipaan. 

Komponen Control Valve

Control valve set terdiri dari valve itu sendiri, kemudian ada fitting dan pipa yang dipasang di pondasi atau platform. Mengapa? Jawabannya karena control valve nantinya akan butuh untuk maintenance/perawatan, sehingga pemasangannya juga memperhatikan bahwa control valve akan mudah untuk dibongkar pasang kembali.

Baca Juga : Apa Itu Gate Valve dan Cara Kerjanya

automatic control valve on pipe

Konfigurasi Control Valve

Berbicara mengenai konfigurasi dari control valve, Anda bisa melihat gambaran control valve diatas, control valve biasanya jenis globe valve (terletak di tengah) yang menggunakan pneumatik atau hydrolic akuator untuk mengatur jumlah flow rate secara otomatis. Lalu apa yang dimaksud dengan akuator?

Drain System

Drain system berfungsi untuk mengeluarkan aliran fluida yang ada di control valve sebelum di maintenance. Jadi sebelum control valve ini benar-benar di lepas, maka drain ini dibuka terlebih dahulu agar sisa fluida yang ada di sekitar control valve langsung jatuh melalui drain agar tidak berceceran. Drain system ini merupakan fungsi bleed dari istilah DBB sebelumnya, yaitu mengeluarkan sisa fluida didalam control valve.

Baca Juga : Mengenal Butterfly Valve, Jenis, Kelebihan Serta Harga

Tipe-Tipe Control Valve

1. PCV (Pressure Control Valve)

PCV berfungsi mengatur dan membatasi tekanan maksimum pada sistem . PCV mempertahankan tekanan dalam batas yang ditentukan dengan membuka atau menutup aliran sesuai kebutuhan.

2.TCV (Temperature Control Valve)

TCV digunakan untuk mengatur suhu dalam sistem dengan mengendalikan aliran fluida panas atau dingin ke dalam aplikasi umum seperti dalam sistem pemanas, pendingin, atau proses produksi yang memerlukan suhu yang tepat.

Baca Juga : Definisi Check Valve, Jenis dan Cara Kerjanya

3.FCV (Flow Control Valve)

FCV digunakan untuk mengatur laju aliran fluida dalam sistem dan memungkinkan pengaturan akurat dari jumlah cairan yang mengalir.

4.LCV (Level Control Valve)

LCV berfungsi untuk menjaga tingkat cairan dalam suatu tangki atau wadah dalam tingkatan tertentu. Jenis ini dapat membuka atau menutup aliran sesuai dengan perubahan tingkat cairan. Pengaplikasiannya seperti di dalam tangki penyimpanan, bejana reaktor, dan proses pengolahan air.

Baca Juga : Tipe-Tipe Ball Valve dan Fungsinya

5.XV (Isolation Control Valve)

Isolation control valve, atau biasa disebut XV, digunakan secara khusus untuk menghentikan aliran fluida ke lokasi tertentu. Hal ini dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti keamanan dan pemeliharaan umum. Aplikasinya meliputi pemeliharaan peralatan, pemisahan dalam proses kimia, dan pengamanan sistem saat diperlukan.

6.XCV (High Pressure Control Valve)

High pressure control valve dirancang khusus untuk bekerja pada tekanan tinggi untuk mengendalikan tekanan dalam sistem yang mengoperasikan cairan atau gas pada tekanan tinggi. Biasanya digunakan pada aplikasi industri minyak dan gas, produksi energi, dan sistem pengolahan tekanan tinggi.

Perawatan dan Pemeliharaan Control Valve

Perawatan dan pemeliharaan control valve sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan menjaga kelancaran sistem dalam berbagai sistem industri. Berikut adalah tips perawatan dan pemeliharaan control valve:

1. Pemeriksaan Visual dan Pembersihan Rutin

Lakukan pemeriksaan visual secara berkala pada control valve dan periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan, keausan, atau tanda-tanda korosi. Pastikan juga tidak ada potensi kebocoran yang terlihat. Jangan lupa untuk membersihkan bagian-bagian valve yang mungkin terkena kontaminasi. Namun, Anda tetap harus menghindari penggunaan bahan kimia yang dapat merusak bagian internal valve.

2. Lubrikasi

Pastikan seluruh bagian-bagian bergerak dari valve yang memerlukan pelumas tetap terlumasi dengan baik. Gunakan pelumas yang sesuai sesuai dengan standar pemeliharaan.

3. Pengujian Fungsi:

Lakukan pengujian untuk memastikan bahwa valve dapat membuka dan menutup dengan benar serta mengendalikan aliran dengan akurat.

4. Penggantian Komponen yang Aus:

Komponen bergerak pada valve mungkin mengalami keausan dan perlu diganti. Pemantauan yang rutin dapat membantu mendeteksi sesuatu yang tidak sesuai pada komponen ini.

Pemeliharaan yang baik akan membantu menjaga control valve beroperasi dengan efisien, mencegah kebocoran, dan menghindari kegagalan yang dapat mengganggu kelancaran sistem. Penting untuk selalu ikuti pedoman dan rekomendasi dari produsen valve, dan konsultasikan dengan personil berpengalaman dalam perawatan valve jika diperlukan.

Baca Juga : Perbedaan Ball Valve, Globe Valve dan Gate Valve

Kenapa Control Valve Ukurannya Tidak Besar?

Jika Anda perhatikan, umumnya dalam satu set control valve dilengkapi dengan fitting reducer berupa eccentric dengan tipe bottom flat. Lalu kenapa harus menggunakan reducer? Artinya, ukuran control valve-nya lebih kecil dari pipa utamanya. Mengapa tidak dibuat control valve yang ukurannya besar sehingga mengurangi biaya penggunaan fitting reducer?

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Pertanyaan tersebut bisa Anda tanyakan langsung kepada ACS. Selain itu, Anda juga dapat mengajukan penawaran kepada kami via call center atau chat WhatsApp tim sales kami yang langsung sigap membantu kebutuhan valve yang terbaik dengan stok terlengkap dari berbagai brand. Kami adalah distributor resmi valve pipa di seluruh area di Indonesia yang sudah berpengalaman dari tahun 2000.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
12
.
23

Mengenal Orifice Flange dan Cara Kerjanya

Flange sebagai penyambung pipa memiliki berbagai jenis yang salah satunya adalah Orifice Flange yang digunakan untuk mengatur laju fluida yang mengalir. Simak lebih lanjut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
12
.
23

Mengenal Orifice Plate dan Jenis-jenisnya

Sebuah perangkat bernama orifice plate yang digunakan untuk mengukur dan mengendalikan laju volume fluida yang mengalir dalam sebuah pipa. Ketahui lebih lanjut jenis-jenisnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
12
.
23

Fungsi Spring Washer Serta Cara Memilih yang Tepat

Dalam penguncian sambungan membutuhkan baut dan mur serta spring washer yang diperuntukan mengurangi getaran yang terjadi. Simak pembahasan singkat pada artikel ini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
12
.
23

Fungsi Check Valve, Jenis hingga Cara Kerjanya

Check valve dikenal sebagai valve satu arah atau NRV (non-return valve) yang digunakan untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah saja agar tidak terjadi reversed flow/back flow. Kenali lebih jauh tentang check valve di artikel ini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
01
.
12
.
23

Apa itu Flange dan Jenis Special Flange

Pengertian Flange dan 3 jenis spesial flange dalam sistem perpipaan yaitu orifice flange, self reinforced flange dan long welding neck flange

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
01
.
12
.
23

Jenis Globe Valve dan Cara Kerjanya

Globe valve menjadi salah satu jenis valve yang sering digunakan untuk mengalirkan air dalam sistem perpipaan. Ketahui lebih lanjut prinsip kerja, jenis-jenisnya hingga perawatan yang harus dilakukan pada artikel ini