Peran Pipe Support dalam Menjaga Integritas Struktur dan Fungsi Sistem Perpipaan

2024-03-07

Daftar isi

Tutup

Salah satu masalah yang sering dihadapi sistem perpipaan adalah ketidakstabilan atau ketidakmampuan pipa untuk menahan beban. Hal ini bisa sewaktu-waktu muncul, akibat dari berat pipa itu sendiri, tekanan fluida di dalam pipa, atau gaya-gaya eksternal seperti gempa bumi atau angin kencang. Oleh karena itu, peran pipe support sangat amat diperlukan dalam mencegah masalah ini.

Tanpa dukungan yang memadai, berbagai masalah dapat timbul. Bahkan, memicu kerusakan serius pada sistem perpipaan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penggunaan pipe support yang sesuai. Mari kita jelajahi peran penting pipe support dalam memastikan operasi yang lancar dan aman, serta mencegah potensi bahaya yang dapat muncul kapan saja.

Apa itu Pipe Support?

Pipe support merujuk pada struktur atau perangkat yang digunakan untuk mendukung dan menopang pipa dalam sistem perpipaan. Bisa dibilang, pipe support adalah landasan dari banyak rekayasa proyek atau pabrik industri yang mencegah terjadinya pergerakan rangkaian perpipaan.

Pipe support biasanya dipasang di berbagai titik di sepanjang jalur pipa, terutama di tempat-tempat di mana pipa mengalami perubahan arah, penurunan, atau peningkatan tekanan. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga stabilitas dan keamanan pipa, serta menyalurkan beban yang diterapkannya ke struktur penyangga yang kokoh. Selain itu, beberapa fungsi penting lainnya dari pipe support yaitu:

1. Memudahkan petugas dalam menangani ekspansi termal akibat pemuaian.

2. Mengurangi gerakan lateral yang disebabkan oleh angin.

3. Membantu mengarahkan pipa ke arah yang benar, dan mencegah pipa bergeser ke arah lain.

4. Meredam guncangan saat komponen lain dibuka/ditutup.

5. Menopang berat dan beban pipa secara keseluruhan.

Metode yang umum digunakan adalah pemasangan braket atau klip yang terbuat dari bahan yang tahan korosi dan memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang pipa dengan aman.

Baca Juga: Pembagian Support dalam Sistem Perpipaan

Dampak Ketidakstabilan Pipa

Ketika pipa tidak mendapatkan dukungan yang memadai, berbagai masalah dapat timbul. Misalnya, deformasi pada pipa dapat menyebabkan penurunan aliran fluida atau bahkan penyumbatan total, yang mengganggu operasi sistem perpipaan secara keseluruhan. 

Selain itu, ketidakstabilan pipa juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, seperti kebocoran yang dapat mengakibatkan kerugian material atau bahaya bagi pekerja di sekitarnya. Gangguan ini tidak hanya mengganggu produktivitas, tetapi juga dapat menimbulkan biaya perbaikan yang signifikan dan mempengaruhi keselamatan operasional.

Baca Juga: Mengenal Pigging Pipa

Cara Memasang Pipe Support yang Benar

Memasang pipe support dengan benar membutuhkan perencanaan yang cermat, didukung dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik sistem perpipaan serta lingkungan operasionalnya. Beberapa langkah-langkah berikut dapat membantu Anda memasang pipe support dengan benar:

1. Identifikasi lokasi atau jalur sistem perpipaan di mana pipe support diperlukan. Terutama di tempat-tempat di mana pipa akan mengalami perubahan arah, penurunan, atau peningkatan tekanan.

2. Pilih jenis pipe support yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan karakteristik sistem perpipaan. 

3. Pertimbangkan faktor-faktor seperti bobot yang dibebankan pada pipa, material pipa, lingkungan , dan standar yang berlaku.

4. Tentukan jarak optimal antara pipe support untuk memastikan pipe support dapat menopang beban dengan baik.

5. Persiapkan lokasi pemasangan pipe support bersih dari kotoran, partikel, atau penghalang lainnya yang dapat mengganggu pemasangan. Persiapkan permukaan pemasangan agar rata dan stabil.

6. Ikuti petunjuk pemasangan yang disediakan oleh produsen pipe support. 

7. Gunakan peralatan dan teknik pemasangan yang sesuai untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur.

8. Setelah pipe support dipasang, lakukan pengujian kekuatan dan kestabilan untuk memastikan bahwa mereka mampu menopang beban yang ditentukan.

Dengan menerapkan pipe support yang tepat, dapat memastikan kestabilan dan keamanan sistem perpipaan. Tentu saja akan mengurangi risiko kerusakan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperpanjang umur pakai sistem perpipaan secara keseluruhan. 

Selain itu, penggunaan pipe support yang tepat juga turut berkontribusi dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera personil yang disebabkan oleh kegagalan pipa yang tidak terduga. Dengan demikian, penggunaan pipe support bukan hanya merupakan syarat untuk operasi yang lancar dan efisien dari sistem perpipaan, tetapi juga merupakan langkah yang sangat penting untuk secara langsung melindungi personil yang terlibat. Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kestabilan dan keamanan sistem perpipaan Anda dengan menerapkan pipe support yang tepat.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
11
.
25

Electroplating: Proses, Fungsi, dan Contohnya dalam Industri Logam

Electroplating adalah proses pelapisan logam menggunakan elektrolisis untuk mencegah karat, memperindah tampilan, dan meningkatkan konduktivitas. Pelajari cara kerja dan penerapannya di industri otomotif, elektronik, dan perhiasan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
11
.
25

Apa itu Front-End Engineering Design (FEED) dan perannya dalam sebuah proyek

Pelajari apa itu Front-End Engineering Design (FEED), peran dan manfaatnya dalam proyek EPC. Pahami dokumen, tahapan, serta bagaimana FEED menentukan efisiensi dan keberhasilan proyek.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
11
.
25

Solenoid Valve: Penggunaan, Cara Kerja, dan Pemeliharaan‍

Solenoid valve memainkan peran penting dalam berbagai industri, mulai dari otomatisasi pabrik hingga sistem-sistem yang ada di rumah. Dengan demikian, pemeliharaan solenoid valve yang baik tidak hanya memastikan kinerja optimal peralatan, tetapi juga mendukung kelancaran operasi dalam berbagai sektor industri.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
11
.
25

Perbedaan Solenoid Valve dan Motorized Valve: Mana yang Tepat untuk Aplikasi Anda?

Kenali perbedaan Solenoid Valve dan Motorized Valve dari cara kerja, kecepatan respon, hingga aplikasinya agar sistem otomasi industri lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
11
.
25

10 Jenis Alat Ukur yang Paling Umum Digunakan di Industri

Kenali 10 jenis alat ukur paling umum di industri lengkap dengan fungsi dan prinsip kerjanya mulai dari pressure gauge, flowmeter, hingga multimeter.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
11
.
25

Flowmeter Gas: Prinsip Kerja dan Cara Membaca Hasil Pengukuran

Flowmeter gas berperan penting di industri untuk ukur laju gas dengan akurat. Simak cara kerja, jenis, dan panduan instalasinya agar efisiensi meningkat!