Arah tegangan adalah konsep basic yang harus dipelajari oleh seorang piping stress engineer. Di dalam piping stress engineer Anda akan sering mendengar istilah seperti axial load, longitudinal load, lateral load dan istilah lainnya. Jika tak paham istilah tegangan tersebut, akan susah untuk tahu pengerjaan yang benar dan sesuai standart.
Beberapa orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah tersebut. Tapi banyak juga yang mungkin sedikit lupa dengan istilah pada arah tegangan pipa, maka dari itu akan kami share lagi sedikit. Berikut adalah arah tegangan dalam pipa

Istilah tegangan dengan beban sering dihubung-hubungkan, padahal keduanya punya arti yang berbeda. Sebenarnya beban adalah bagian dari tegangan, sedangkan kalau stress (tegangan) adalah gaya (load) per satuan luas.
Stress (σ) = Force / Cross Sectional Area
1. Tegangan Longitudinal / Longitudinal Stress

Tegangan longitudinal adalah tegangan yang arahnya sejajar dengan pipa, longitudinal pararel dengan arah pipa. Bisa diarahkan dengan arah aksialnya, ingat, bedakan antara beban dengan tegangan ya.
Baca Juga : Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya
2. Circumferintal Stress Atau Hoop Stress

Tegangan circumferintal atau bisa disebut dengan hoop adalah tegangan yang arahnya tangensial terhadap area potong pipa. Artinya kalau ada keadaan yang lebih buruk maka circumferintal ini akan membelah pipa menjadi dua bagian. Circumferintal stress sering dikenal dengan tangensial stress, jadi arah tegangan ini punya 3 nama berbeda yaitu circumferintal stress, hoop stress dan tangensial stress.
3. Radial Stress

Radial stress merupakan tegangan yang arahnya menyebar ke semua penjuru pipa (melingkari dinding pipa). Saat fluida mengaliri pipa didalamnya, pipa akan menjadi bertekanan. Tekanan itu akan menyebar ke segala arah.
Kemudian menuju arah lurusnya pipa, nantinya akan menghasilkan tegangan longitudinal. Menyebar ke arah dinding pipa akan menghasilkan radial stress. Besarnya tegangan radial sama dengan pressure yang bekerja didalam fluida cuma arahnya saja negatif karena sifat yang menahan.
Baca juga : Pahami Perbedaan pada Nozzle dan Flange
4. Beban Aksial / Axial Load
Beban aksial merupakan gaya yang searah dengan pipa, yang arahnya juga longitudinal. Sering disebut dengan axial stress, tidak masalah asal tahu arahnya.
5. Beban Lateral / Lateral Load

Beban lateral sama dengan beban horizontal, artinya beban ini searah dengan permukaan bumi. Ssegala beban yang arahnya mendatar dinamakan beban lateral. Arah beban lateral tegak lurus dengan arah aksial, jika aksial sifatnya lurus dengan pipa kalau lateral tegak lurusnya.
Dalam piping stress, beban lateral umumnya akan ditopang oleh guide support yang sifatnya menahan kearah samping (agar pipa tak bergeser). Kalau beban aksial ditopang oleh anchor, sedangkan beban lateral ditopang oleh guide.
6. Tegangan Geser / Shear Stress

Tegangan geser arahnya memotong dari pipa, jadi tegak lurus dengan axial stress membelah pipa. Tegangan geser punya sifat menggeser jadi seolah pipa dibelah dari atas langsung.
Baca Juga : Pengertian dan Pekerjaan Fitter Fabrikasi
7. Torsi / Moment Stress

Kalau torsi atau moment arah tegangannya memutar. Jadi kalau ada salah satu sisi pipa ditahan dan sisi lain di putar, itulah torsi.
Itulah beberapa arah tegangan yang perlu untuk diketahui danjuga perlu tahu dimana arahnya. Mengenai rumus atau cara perhitungan tegangan, akan dibahas lain waktu, fokusnya mengenai ulasan arah tegangan pipa.