Pipa-pipa dalam sistem HVAC bisa mengalami kerusakan jika tidak mampu menghadapi perubahan suhu yang ekstrem. Pemuaian dan penyusutan termal yang terjadi terus-menerus dapat memicu kebocoran, retakan, hingga kegagalan sistem. Untuk mengatasinya, dua solusi umum yang digunakan adalah expansion loop dan expansion joint. Keduanya dirancang untuk menyerap gerakan pipa, namun memiliki cara kerja dan keunggulan yang berbeda. Ingin tahu mana yang paling efisien dan cocok untuk proyek Anda? Simak perbandingan lengkapnya di artikel ini!
Definisi dan Cara Kerja Expansion Joint vs Expansion Loop
Expansion joint dan expansion loop adalah dua metode yang umum digunakan untuk mengatasi pemuaian dan penyusutan pada pipa akibat perubahan suhu. Keduanya memiliki fungsi serupa, yaitu menyerap gerakan pipa, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Expansion joint merupakan komponen fleksibel—biasanya terbuat dari logam atau elastomer—yang dirancang untuk menyerap perubahan panjang pipa secara langsung, baik karena pemuaian maupun kontraksi. Dengan desain yang ringkas, komponen ini mampu mengakomodasi berbagai jenis gerakan, seperti aksial (maju-mundur), lateral (menyamping), hingga getaran dan gerakan akibat gempa.

Sementara itu, expansion loop adalah bagian dari sistem perpipaan itu sendiri yang dibentuk menyerupai huruf U, Z, atau L. Bentuk ini memungkinkan pipa “melentur” saat mengalami pemuaian, sehingga tekanan tidak langsung diteruskan ke sambungan atau komponen lainnya. Pada beberapa kasus, expansion loop juga dilengkapi braided hose untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi tegangan.
Perbandingan Expansion Loop dan Expansion Joint
Untuk memudahkan Anda memahami keduanya, berikut perbandingan antara Expansion Loop dan Expansion Joint dalam bentuk tabel:
Bisakah Expansion Joint dan Expansion Loop Digunakan Bersamaan?
Ya, keduanya bisa digunakan secara komplementer tergantung kompleksitas sistem. Dalam sistem HVAC skala besar seperti di rumah sakit atau pembangkit listrik, expansion loop bisa mengatur gerakan utama sementara expansion joint ditempatkan di area sempit atau kritis untuk menyerap sisa gerakan atau getaran.

Namun, Menurut Victaulic, penggunaan expansion joint dapat mengeliminasi kebutuhan akan expansion loop karena desainnya yang lebih ringkas dan efisien dalam menyerap gerakan termal. Expansion joint, seperti produk Style 155, mampu menyerap gerakan aksial tanpa membutuhkan ruang sebesar yang dibutuhkan loop. Ini sangat menguntungkan untuk sistem HVAC modern, terutama di area terbatas, karena mengurangi kebutuhan material tambahan, mempercepat pemasangan, dan menyederhanakan desain sistem perpipaan.
Pengaplikasian Expansion Joint dan Expansion Loop
Berbagai jenis sistem HVAC, mulai dari gedung komersial hingga fasilitas industri, menggunakan expansion joint dan expansion loop untuk menangani pergerakan termal, getaran, serta beban mekanis lain. Keduanya membantu menjaga integritas sistem perpipaan dan mengurangi risiko kegagalan. Namun, expansion joint memiliki keunggulan tambahan, seperti kemudahan instalasi, penghematan ruang, dan pengurangan biaya material serta tenaga kerja. Desainnya yang fleksibel juga memungkinkan penempatan di lokasi yang sulit dijangkau—sehingga sangat ideal untuk sistem modern yang menuntut efisiensi dan keandalan tinggi.

Expansion Loop
Pemilihan antara expansion loop dan expansion joint sangat tergantung pada desain sistem HVAC dan ruang yang tersedia. Expansion loop cocok untuk instalasi besar dengan ruang terbuka, sedangkan expansion joint menawarkan solusi ringkas, fleksibel, dan efisien. Jangan ragu untuk memilih teknologi yang tepat agar sistem HVAC Anda bekerja maksimal, tahan lama, dan bebas dari risiko kerusakan akibat pemuaian termal.
Temukan solusi ekspansi terbaik untuk proyek HVAC Anda dengan Victaulic Expansion Joint Style 155 atau Series 159 Flexible Loop for Steam — efisien, praktis, dan terpercaya. Dapatkan produk original dan tahan lama hanya di ACS.