2023-11-22

Memahami Hot Dip Galvanizing, Definisi hingga Prosesnya

Daftar isi

Tutup

Korosi bisa dibilang merupakan musuh terbesar bagi hampir semua jenis logam. Sebab, efek dari korosi bisa sangat merusak bahkan membahayakan.

Berbagai cara ditempuh agar industri-industri yang paling rentan terkena dampak korosi seperti produksi dan manufaktur, transportasi, utilitas dan infrastruktur dapat terhindar dari korosi pada peralatan yang mereka gunakan.

Salah satu metode yang digunakan yaitu proses pelapisan dengan hot dip galvanizing.

Bagaimana proses hot dip galvanizing dilakukan sehingga dapat mencegah korosi dengan baik? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini.

Baca Juga: Pengertian Korosi, Proses, Dan Cara Mencegahnya

Definisi Hot Dip Galvanizing

Hot dip galvanizing adalah sebuah proses pelapisan material logam dengan tujuan agar terhindar dari korosi, sehingga komponen logam dapat digunakan dalam masa pakai yang lebih lama.

Umumnya, proses hot dip galvanizing dilakukan dengan cara memanaskan seng hingga mencair kemudian logam dicelupkan ke dalam bak berisi seng cair tersebut.

Setelah terendam dengan sempurna, paduan antara seng dan besi akan terbentuk melalui reaksi metalurgi yang tersusun secara rapi, sehingga menghasilkan lapisan kuat pelindung logam.

Logam yang telah melalui proses hot dip galvanizing biasanya mudah dikenali karena memiliki pola kristal di permukaannya yang biasa disebut dengan spangle.

Menurut data dari galvanizing.org.uk, industri yang paling banyak menggunakan peralatan yang dilindungi oleh lapisan hot dip galvanizing adalah industri konstruksi.

Diikuti oleh pembangunan jalan dan furnitur luar ruangan, transportasi, dan masih banyak lagi.

Hal tersebut dikarenakan metode hot dip galvanizing memberikan banyak keuntungan bagi industri-industri di atas. Di antaranya yaitu ramah lingkungan, tahan korosi dan abrasi, serta memiliki masa pakai yang lama dengan perawatan yang cenderung minim.

Baca Juga: Definisi Galvanis, Keuntungan Dan Proses Galvanisasi

Proses Hot Dip Galvanizing

Agar lebih memahami tentang metode hot dip galvanizing, kita bisa melihat proses pelapisannya mulai dari pembersihan hingga finishing.

Setidaknya, terdapat tiga langkah dasar dalam proses hot dip galvanizing, yaitu persiapan permukaan, galvanisasi, dan inspeksi. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:

  1. Persiapan
    PermukaanLogam yang siap melalui proses hot dip galvanizing akan melewati tiga langkah pembersihan. Langkah pertama adalah degreasing atau menghilangkan kotoran, minyak, dan residu organik yang ada di permukaan. Setelah itu, masuk ke proses pickling di mana zat asam akan menghilangkan kerak pabrik dan oksida besi. Lalu langkah terakhir yaitu flux yang akan menghilangkan sisa oksida dan melapisi logam dengan lapisan pelindung untuk mencegah pembentukan oksida lebih lanjut sebelum galvanisasi.
  2. Proses Galvanisasi
    Setelah melewati tahap tersebut, logam akan dicelupkan ke dalam bak yang di dalamnya terdapat seng. Logam diturunkan dan cairan seng mengalir ke seluruh bagian. Saat proses galvanisasi inilah, paduan seng dan logam akan bereaksi secara metalurgi dan membentuk serangkaian lapisan.
  3. Inspeksi
    Inspeksi adalah langkah terakhir dari proses hot dip galvanizing di mana kualitas lapisan ditentukan dengan cara yang sangat akurat dapat dilakukan. Jika terdapat area yang tidak terlapis, maka perlu dilakukan perendaman dari awal karena seng tidak bereaksi dengan logam yang tidak bersih. Untuk lebih memahami tentang prosesnya, mari simak video berikut.

Baca Juga: Apa Itu Flange Pipa Dan Jenis Jenis Flange Pipa Besi

Demikian penjelasan tentang metode hot dip galvanizing. Dalam dunia industri yang terus berkembang, hot dip galvanizing tetap menjadi salah satu metode tak tergantikan dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan infrastruktur.

Metode ini juga dikenal sebagai salah satu solusi ramah lingkungan dalam melindungi peralatan-peralatan industri yang rentan terhadap korosi.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Memahami 4 Teknik Posisi Pengelasan: Flat, Horizontal, Vertical, dan Overhead

Memahami aplikasi masing-masing posisi pengelasan memungkinkan welder untuk memilih teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, serta memastikan hasil pengelasan yang optimal dalam hal kualitas dan kekuatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Rotary Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasian

Penanganan secara efisien sangat penting untuk kelancaran operasional, khususnya pada industri manufaktur dan pengolahan yang memerlukan bahan granular atau bubuk kering untuk dialiri melalui sistem perpipaan. Bagaimana cara rotary valve, dan apa yang membedakannya dari valve yang lain?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Air Valve : Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Masalah seperti penumpukan kantong udara di dalam jaringan perpipaan dapat mengganggu aliran air, menyebabkan inefisiensi, fluktuasi tekanan, dan potensi kerusakan pada infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, solusi telah dikembangkan dengan adanya air valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Limit Switch: Definisi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Jika mendengar kata switch, tak jarang yang kita pikirkan adalah perangkat saklar yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Ya, cara kerja limit switch kurang lebih seperti itu. Lalu, apa yang dimaksud dengan limit switch sendiri?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Pneumatic Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasiannya

Sistem pneumatik menggunakan udara atau gas terkompresi untuk mengirimkan dan mengendalikan energi. Ketika udara bertekanan dikeluarkan dari tangki penyimpanan, udara tersebut mengalir melalui rangkaian pipa untuk mencapai komponen pneumatik. Tekanan udara kemudian dapat dikontrol, salah satunya dengan mengatur aliran udara melalui valve.