Fungsi dan Pengaplikasian Non-Return Valve

2023-11-01

Daftar isi

Tutup

Sama seperti aliran darah di dalam tubuh, aliran fluida dalam sistem perpipaan juga harus berjalan searah untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik, tanpa ada aliran balik yang bisa mengganggu kinerja sistem. Itulah salah satu alasan non-return valve, atau juga dikenal dengan check valve, cocok untuk digunakan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan fungsi dan cara kerja non-return valve, serta membahas tentang beragam aplikasi yang membutuhkan adanya non-return valve.

Fungsi Non-Return Valve

Non-return valve merupakan salah satu komponen vital di balik sistem perpipaan. Sebelum memahami cara kerjanya, perlu kita pahami terlebih dahulu tentang fungsi dari non-return valve.

Fungsi valve ini adalah mencegah aliran balik (backflow), melindungi komponen perpipaan, memastikan efisiensi sistem, menghindari adanya pencampuran atau kontaminasi, dan menjaga keamanan aliran di dalam sistem perpipaan. Sederhana bukan? Namun fungsi-fungsi tersebut sangat penting dalam jaringan perpipaan.

Cara Kerja Non-Return Valve

Non-return valve biasanya memiliki dua bukaan di body-nya, dengan bagian penutup yang terletak di antara kedua bukaan. Ketika ada fluida memasuki body valve, tekanannya membuat mekanisme penutupan tetap terbuka. Namun, jika ada tekanan yang berusaha mendorong fluida kembali ke arah sebaliknya, valve ini akan otomatis menutup untuk menghalangi aliran balik yang bisa merusak sistem. Simak video di bawah ini untuk lebih jelasnya.

Umumnya, non-return valve bekerja secara otomatis oleh media aliran itu sendiri, tetapi bisa juga dikontrol oleh petugas atau pengontrol eksternal. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan faktor-faktor seperti tujuan penggunaan, di mana valve digunakan, aliran media, dan anggaran yang tersedia.

Baca Juga : Apa Itu Gate Valve dan Cara Kerjanya

Pengaplikasian Non-Return Valve

Pengaplikasian non-return valve sangat luas dan dapat ditemukan di berbagai industri maupun situasi yang memperhatikan kontrol arah aliran fluida. Beberapa contoh pengaplikasian utama dari non-return valve adalah:

  1. Industri Pengolahan dan Manufaktur : Non-return valve dapat ditemukan di industri pengolahan dan manufaktur. Seperti yang ditemukan sistem air minum dan pengolahan air limbah, sektor minyak dan gas, industri kimia, pembangkit listrik, industri makanan dan minuman, serta farmasi.
  2. Otomotif : Dalam dunia otomotif dan transportasi lainnya, NRV digunakan dalam sistem bahan bakar karena dapat mencegah bahan bakar dari aliran balik ke tangki saat kendaraan berhenti atau terbalik, yang dapat menyebabkan risiko kebakaran.
  3. Pompa : Banyak aplikasi pompa yang menyertakan NRV untuk mencegah aliran balik pada kepala pompa pada saluran masuk dan keluar dan mempertahankan laju aliran pada tekanan tertentu.
  4. Aviasi : NRV juga digunakan dalam sistem injeksi bahan bakar. Injektornya dapat berupa NRV yang dirancang untuk bekerja dengan tekanan bukaan tinggi. Dapat ditemukan di sistem bahan bakar pesawat, dan di pesawat ruang angkasa.
  5. Rumah Tangga : Sistem pemanas rumah, sprinkler, sampai kasur angin juga dapat menggunakan non-return valve Menurut bmengineering.co.uk, NRV juga dapat menjadi fitur keselamatan yang penting untuk mencegah air bekas yang terkontaminasi masuk kembali ke pasokan air rumah tangga.

Ternyata penggunaan NRV sangat banyak, bukan? Dengan memahami fungsi dan cara kerjanya, kita dapat mempertimbangkan penggunaan non-return valve terutama jika berhadapan dengan sistem perpipaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan lebih tentang peran non-return dalam menjaga aliran yang aman dan efisien.

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Anda dapat menemukan produk non-return valve dengan kualitas terbaik, produk yang variatif, dan harga yang kompetitif di ACS. Temukan tipe non-return valve yang Anda butuhkan dengan mengunjungi toko resmi kami di Tokopedia atau melalui admin sales untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik!

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
08
.
25

Flowserve Limitorque: Lebih dari Sekadar Aktuator Elektrik, Ini adalah Solusi Kendali Aliran Kelas Dunia

Flowserve Limitorque tidak hanya unggul dari segi ketahanan dan performa, tetapi juga dari sisi teknologi dan inovasi. Flowserve Limitorque hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, menawarkan solusi aktuator canggih yang tidak hanya menggerakkan valve secara otomatis, tetapi juga memastikan kontrol yang aman dan efisien dalam berbagai kondisi ekstrem.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
21
.
07
.
25

Jenis-Jenis Elbow Pipa dan Fungsinya

Dengan elbow, Anda dapat mengarahkan aliran sesuai kebutuhan—baik membelokkan 45°, 90°, hingga 180°—tanpa harus melakukan hal-hal yang rumit. Bagaimana caranya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
21
.
07
.
25

Radius Elbow: Faktor Kecil yang Berdampak Besar pada Efisiensi Sistem

Pemilihan radius elbow bukan hanya soal teknis pemasangan, tetapi keputusan strategis yang berdampak langsung pada efisiensi sistem perpipaan Anda. Mengapa demikian?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
18
.
07
.
25

Kesalahan Umum dalam Instalasi Elbow Pipa dan Cara Menghindarinya

Kesalahan kecil dalam instalasi elbow pipa bisa berujung pada kerugian besar—mulai dari kebocoran, penurunan efisiensi, hingga kerusakan sistem secara keseluruhan. Bagaimana cara mencegahnya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
07
.
25

Perbandingan Elbow Pipa vs Fitting Lain (Tee, Reducer, Bend)

Setiap fitting memiliki fungsi dan karakteristik unik yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga memahami perbedaan antara elbow, tee, reducer, dan bend sangat penting untuk memastikan sistem perpipaan Anda bekerja secara optimal. Apa saja perbedaannya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
07
.
25

Mengapa Pemilihan Elbow Pipa Tidak Boleh Sembarangan?

Banyak tantangan dihadapkan pada kondisi di mana elbow yang dipilih ternyata tidak sesuai tekanan operasi, tidak kompatibel dengan jenis fluida, atau bahkan tidak muat dalam ruang instalasi yang terbatas. Bagaimana mengatasinya?