Kenapa Pembakaran Gas Dilakukan di Flare Stack?

2023-11-23

Daftar isi

Tutup

Industri minyak dan gas memiliki banyak sekali bagian di dalam fasilitas pengolahannya yang semuanya berperan penting dalam kelancaran proses produksi, salah satunya yaitu flare stack.

Flare stack, masih terdengar asing bagi masyarakat awam maupun yang baru terjun di dunia industri migas. Maka dari itu, mari kita bahas secara mendalam tentang flare stack dan perannya dalam menjaga kelancaran dan keselamatan operasional, serta dampaknya terhadap lingkungan.

Apa itu Flare Stack?

Jika Anda pernah melihat di TV, internet, atau mengunjungi suatu tempat khususnya wilayah Riau, Rilacap, Cepu atau tempat di mana terdapat perusahaan pengolahan minyak dan gas lainnya, Anda mungkin melihat suatu rangkaian konstruksi yang terlihat seperti menara yang di ujungnya keluar api besar, menara inilah yang disebut dengan flare stack.

Flare stack merupakan sebuah struktur vertikal seperti menara atau cerobong terakhir dari suatu proses pengolahan minyak pada sektor upstream, di mana semua gas yang tidak dapat diproses dan telah dipisahkan dari minyak akan diarahkan ke flare stack untuk dibakar.

Fungsi utama flare stack adalah untuk membakar gas berbahaya seperti metana, hidrogen sulfida, dan gas-gas lainnya yang dapat muncul selama proses pengolahan. Proses pembakaran ini menghasilkan api dan asap, yang nantinya dilepaskan ke atmosfer.

Mengapa Sisa Gas Dibuang di Flare Stack?

Setelah mengetahui definisinya, mungkin Anda akan bertanya-tanya, mengapa pada proses ini gas harus dibakar? Padahal gas ini adalah salah satu energi yang dapat diolah untuk dimanfaatkan kembali.

Jawabannya, tergantung pada jumlah gas yang dihasilkan dari pemisahan minyak tersebut. Biasanya, gas yang diproduksi pada pengolahan minyak (light oil) sektor upstream ini seringkali tidak ekonomis untuk diolah dan digunakan.

Baca Juga : Pahami Cara Baca Kode Standard ASME

flare stack terbesar indonesia

Baca Juga : Apa itu Steam Tracing Dalam Sistem Perpipaan

Artinya, kalau Anda seorang pengusaha di bidang minyak dan gas, Anda akan merugi jika Anda memanfaatkan gas tersebut. Sebab, jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengolahan gas ini jauh lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan.

Di sisi lain, faktor lingkungan juga menjadi alasan mengapa gas ini harus dibakar. Seperti yang disebutkan di atas, gas yang dihasilkan dari pemisahan minyak ini sebagian besar merupakan gas berbahaya, seperti metana yang merupakan gas rumah kaca yang berperan terhadap pemanasan global, sama seperti karbondioksida. Bedanya, gas metana bahkan 20x lebih merusak daripada karbondioksida.

Karena alasan tersebut, gas yang diproduksi bisa membahayakan kesehatan dan kehidupan manusia. Terlebih jika udara lembab, maka gas akan lebih berat dari udara, ini akan membuat gas turun mencapai tanah dan meningkatkan kemungkinan untuk terjadi kebakaran yang jelas merugikan.

Dapat disimpulkan bahwa flare stack menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam menjaga keamanan di industri migas. Perannya tidak hanya berhenti untuk membakar gas berbahaya, tetapi juga dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Meskipun demikian, dengan tantangan dan perubahan terus muncul, dapat mendorong inovasi dan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan peran flare stack atau mengeksplorasi alternatif yang lebih efisien menuju proses yang jauh lebih aman dan berkelanjutan.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
10
.
25

Flow Meter : Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Pipa Industri

Pelajari pengertian, jenis, dan cara memilih flow meter yang tepat untuk fluida cair, gas, atau slurry. Lengkap dengan tips instalasi dan perawatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Mengenal Tanki Bahan Bakar (Fuel Tank) Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Fuel tank: bukan sekadar wadah, tapi komponen vital yang menyimpan, melindungi, dan menyalurkan energi secara aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Victaulic Coupling: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih Sambungan Pipa Mekanis

Pemilihan Victaulic Coupling tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap kebutuhan instalasi memiliki karakteristik yang berbeda dan harus dipertimbangkan agar hasilnya optimal.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Rigid Joint vs Flexible Joint: Mana yang Cocok untuk Sistem Fire Protection?

Rigid joint menjaga pipa tetap kaku & stabil, sementara flexible joint meredam getaran. Keduanya vital di fire protection sesuai standar UL/FM.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Apa Itu Victaulic Rigid dan Flexible Coupling? Keuntungan Sistem Mekanis Tanpa Las

Victaulic coupling hadir dengan desain grooved-end tanpa las. Lebih cepat, aman, fleksibel & efisien untuk HVAC, proteksi kebakaran & migas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
09
.
25

Kelebihan Subsea Ball Valve untuk Aplikasi Bawah Laut

Subsea ball valve dirancang tahan tekanan ekstrem & korosi laut. Penting bagi migas lepas pantai untuk keamanan, efisiensi & umur pakai panjang.