2023-11-02

Tentang Bahan PVC Serta Keuntungan dan Kelemahan

Daftar isi

Tutup

Tahukah kamu, di dunia ini ada material serbaguna yang banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari? Terbuat dari bahan dasar plastik, namun memiliki kegunaan dan manfaat yang sangat luas. Mulai dari sektor industri, konstruksi, kesehatan, dan banyak bidang lainnya. Material tersebut bernama Polivinyl Chloride, atau yang lebih dikenal dengan singkatan PVC.

Pasti Anda pernah mendengar tentang material ini, bukan? Pada artikel ini Kami akan mengupas seluk beluk tentang PVC seperti material pembentuk, dan penggunaan PVC.

Apa itu PVC?

PVC, atau dalam bahasa Indonesia disebut polivinil klorida, adalah sebuah jenis material plastik yang sering digunakan dalam banyak produk dan aplikasi. PVC merupakan bahan serbaguna yang terbuat dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan klorin.

Baca Juga : Definisi Galvanis, Keuntungan Dan Proses Galvanisasi

PVC dapat bertekstur keras dan kokoh, bahkan lentur dan elastis, tergantung pada bagaimana bahan ini diproses. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi, dan harga yang sangat terjangkau, PVC digunakan secara luas di berbagai industri dan dalam kehidupan sehari-hari, dari pipa air hingga mainan anak-anak.

Sejarah Penggunaan PVC

Menutip dari piper-plastics.com, sejarah menyebutkan, PVC pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Prancis, HV Regnault, pada tahun 1838. Lalu, sekitar awal abad ke-20, B.F. Goodrich mempekerjakan seorang ilmuwan industri Waldo Semon, untuk mengembangkan alternatif sintetis baru pengganti karet alam yang semakin mahal. Percobaan dimulai, namun proyek tersebut terancam oleh resesi pada tahun 1920.

Baca Juga : Stainless Steel : Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Tidak menyerah, saat itulah Semon mempunyai ide luar biasa dengan melihat potensi dari PVC, yaitu menggunakan PVC sebagai lapisan kedap air untuk kain. Ide itu pun berhasil dan tak lama kemudian, penjualan material PVC melonjak dengan cepat. Permintaan akan kebutuhan PVC mencapai puncaknya pada awal Perang Dunia II, ketika PVC diadopsi sebagai isolator untuk kabel di kapal militer.

Industri konstruksi segera menyambut baik inovasi ini. Material PVC terus dikembangkan hingga pada tahun 1980an, banyak rumah di Amerika mulai menggunakan PVC untuk sistem perpipaan. Sampai saat ini, PVC digunakan secara luas di berbagai sektor sebagai komoditas unggulan berbiaya rendah, sifatnya yang tahan terhadap cahaya, bahan kimia, dan korosi.

Jenis dan Karakteristik PVC

PVC terbuat dari dua unsur utama: karbon (C) dan klorin (Cl). Komposisinya sebagian besar terdiri dari rantai panjang atom-atom karbon yang terhubung satu sama lain dan diapit oleh atom-atom klorin. PVC diproduksi dalam dua kategori, yaitu:

Rigid PVC

RPVC, biasa juga disebut uPVC atau unplaticized polymer, adalah istilah untuk bahan polymer kaku. Digunakan dalam aplikasi seperti pipa air dan bahan konstruksi yang kokoh seperti pipa ledeng, pengolahan limbah, hingga pertanian.

Flexible PVC

Flexible PVC, biasa juga disebut plastis, biasanya lebih lembut dan mudah ditekuk dibandingkan RPVC. Hal ini disebabkan adanya penambahan bahan elastis seperti ftalat (misalnya, diisononyl phthalate or DINP). PVC jenis ini umumnya digunakan dalam konstruksi sebagai insulasi pada kabel listrik, sebagai lantai rumah, rumah sakit, sekolah, dan area lain yang mengutamakan lingkungan steril.

Dalam beberapa kasus, PVC bukan berperan sebagai pengganti karet. Karena RPVC juga digunakan dalam konstruksi sebagai pelapis dinding. Saat ini, PVC juga biasa disebut dengan istilah "vinil".

Baca Juga : Mengenal Carbon Steel (Baja Karbon) dan Penggunaannya

Sama dengan pipa logam, pipa PVC juga sering disebut berdasarkan schedule-nya. Misalnya, SCH40 atau SCH80. Perbedaan signifikan pada schedule pipa PVC mencakup hal-hal seperti ketebalan dinding, peringkat tekanan, dan juga warna.

Proses Produksi PVC

Sebelum menjadi bahan siap pakai, PVC melalui beberapa tahap pemrosesan untuk menghasilkan  bahan plastik yang serbaguna. Tahapan pemrosesan tersebut antara lain:

  1. Persiapan Bahan BakuProses produksi PVC dimulai dengan dua bahan baku utama, yaitu etilen (yang diperoleh dari minyak bumi) dan gas klorin. Etilen adalah hidrokarbon yang mengandung atom karbon dan hidrogen, sementara gas klorin adalah unsur kimia yang mengandung atom klorin.
  2. Polimerisasi PVCBahan baku etilen dan gas klorin dicampur dalam reaktor khusus. Di dalam reaktor ini, terjadi reaksi kimia yang disebut polimerisasi. Selama polimerisasi, atom-atom karbon dalam etilen bergabung bersama dan membentuk rantai panjang PVC. Proses ini membuat PVC menjadi bahan plastik padat.Setelah polimerisasi, PVC dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Rigid PVC (rigid) biasanya memiliki sedikit atau tanpa plastisizer (zat yang membuat plastik lebih fleksibel), dan flexible PVC yang mengandung plastisizer untuk membuatnya lebih lentur dan elastis.
  3. Pemanasan dan FabrikasiSetelah PVC terbentuk, langkah berikutnya adalah memprosesnya sesuai kebutuhan. Salah satu tahap penting adalah pemanasan PVC. Pemanasan memungkinkan PVC menjadi lebih lentur dan mudah dibentuk. Pemanasan juga memungkinkan penambahan pigmen atau pewarna untuk memberikan warna pada produk PVC.

Baca Juga : Teknologi Fabrikasi: Memahami Sejarah dan Prosesnya

Aplikasi PVC dalam Berbagai Industri

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan material PVC di berbagai industri, simak penjabaran di bawah ini.

  1. Konstruksi dan BangunanSalah satu penggunaan utamanya adalah dalam pipa PVC yang dikenal tahan terhadap korosi. Pipa PVC digunakan untuk sistem perpipaan air bersih dan saluran pembuangan. Selain itu, PVC juga digunakan untuk lapisan atap, panel dinding, profil jendela, dan pintu. Material PVC tahan terhadap cuaca, ringan, dan tahan lama, menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk proyek konstruksi.
  2. Industri OtomotifDi industri otomotif, penggunaan PVC ada dalam pembuatan selang-selang untuk sistem pendinginan, bahan bakar, dan udara. PVC juga digunakan dalam panel interior kendaraan, lapisan jok, dan pelindung kabel. Sifat fleksibel PVC membuatnya cocok untuk komponen otomotif yang perlu tahan terhadap suhu dan keausan.
  3. Industri ElektronikPVC sering digunakan dalam industri elektronik untuk mengisolasi kabel dan kawat listrik karena PVC termasuk bahan isolator. PVC melindungi kabel-kabel dari kerusakan fisik dan kontaminasi, serta menghindari bahaya listrik yang dapat terjadi tanpa isolasi yang memadai. PVC juga digunakan dalam pembuatan pelindung kabel dan saluran kabel.
  4. Pemakaian Rumah TanggaDi rumah tangga, PVC ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari. Contohnya, tirai mandi sering terbuat dari PVC karena sifatnya yang tahan terhadap air dan mudah dibersihkan. Mainan anak-anak, seperti bola plastik, permainan papan, dan lantai puzzle, juga sering terbuat dari PVC. Selain itu, PVC digunakan dalam pembuatan peralatan dapur, seperti wadah makanan, talenan, dan alas meja.
  5. Industri KesehatanPVC digunakan dalam berbagai peralatan medis mulai dari selang infus, kantong darah, selang kateter, dan sarung tangan medis. PVC aman digunakan dalam konteks medis karena mudah steril dan tahan terhadap berbagai bahan kimia.

Keuntungan dan Kelemahan PVC

Penggunaan material PVC tentu saja memiliki sejumlah keuntungan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keuntungan dan kelemahan PVC.

Keuntungan PVC

  • Tahan terhadap korosi sehingga cocok digunakan dalam aplikasi yang melibatkan air dan bahan kimia.
  • Tahan lama dan mampu bertahan dari kondisi cuaca yang keras, seperti sinar matahari dan hujan.
  • Harga terjangkau dan relatif murah.
  • PVC dapat diproduksi dalam berbagai tingkat kekakuan, mulai dari keras hingga fleksibel.

Kelemahan PVC

  • Sulit didaur ulang sehingga tidak ramah terhadap lingkungan.
  • Jika terbakar, PVC melepaskan gas beracun, seperti klorin dan hidrogen klorida.
  • Pembuangan PVC yang tidak terkelola dengan baik juga dapat merusak lingkungan.

Baca Juga : Memahami Graphite: Definisi, Jenis, dan Pemanfaatannya

Sudah tidak diragukan lagi jika PVC telah menjadi material serbaguna yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari, karena ada banyak keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan. Namun, dalam penggunaan PVC, penting untuk mempertimbangkan kelemahannya juga dengan bijak lingkungan dan keamanan untuk meminimalkan dampak negatifnya. PVC dapat sangat bermanfaat, tetapi juga memerlukan pertimbangan hati-hati dalam penggunaannya.

Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Baja Sebagai Materi Konstruksi yang Vital

Sebagai PT Alvindo Catur Sentosa, Kami memiliki dedikasi yang kuat untuk menjadi mitra terbaik dalam industri perpipaan. Produk-produk unggulan kami, seperti pipa, valve, flange, buttweld fitting, forged fitting, dan spiral wound gasket , dikenal dengan kualitas terbaik. Kami memahami bahwa kebutuhan proyek-proyek perpipaan beragam, dan itulah mengapa kami menawarkan berbagai opsi yang sesuai dengan spesifikasi Anda.

Tapi kami tidak hanya menyediakan produk. Layanan kami, seperti hydrotest valve, machining, modifikasi flange, dan pmi test, adalah bukti komitmen kami terhadap pelayanan pelanggan yang berkualitas. Kami selalu siap membantu Anda menyelesaikan proyek perpipaan dengan efisiensi dan keandalan.

Anda dapat mengunjungi website resmi PT Alvindo Catur Sentosa atau official store di Tokopedia, di mana Anda dapat menjelajahi produk-produk berkualitas kami dengan mudah. Dengan PT Alvindo Catur Sentosa, Anda tidak hanya mendapatkan produk dan layanan terbaik, tetapi juga mitra yang akan membantu Anda mencapai kesuksesan dalam proyek perpipaan Anda.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Memahami 4 Teknik Posisi Pengelasan: Flat, Horizontal, Vertical, dan Overhead

Memahami aplikasi masing-masing posisi pengelasan memungkinkan welder untuk memilih teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, serta memastikan hasil pengelasan yang optimal dalam hal kualitas dan kekuatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Rotary Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasian

Penanganan secara efisien sangat penting untuk kelancaran operasional, khususnya pada industri manufaktur dan pengolahan yang memerlukan bahan granular atau bubuk kering untuk dialiri melalui sistem perpipaan. Bagaimana cara rotary valve, dan apa yang membedakannya dari valve yang lain?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Air Valve : Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Masalah seperti penumpukan kantong udara di dalam jaringan perpipaan dapat mengganggu aliran air, menyebabkan inefisiensi, fluktuasi tekanan, dan potensi kerusakan pada infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, solusi telah dikembangkan dengan adanya air valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Limit Switch: Definisi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Jika mendengar kata switch, tak jarang yang kita pikirkan adalah perangkat saklar yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Ya, cara kerja limit switch kurang lebih seperti itu. Lalu, apa yang dimaksud dengan limit switch sendiri?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Pneumatic Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasiannya

Sistem pneumatik menggunakan udara atau gas terkompresi untuk mengirimkan dan mengendalikan energi. Ketika udara bertekanan dikeluarkan dari tangki penyimpanan, udara tersebut mengalir melalui rangkaian pipa untuk mencapai komponen pneumatik. Tekanan udara kemudian dapat dikontrol, salah satunya dengan mengatur aliran udara melalui valve.