Perbedaan Mendasar antara LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas)

2024-02-12

Daftar isi

Tutup

Gas alam telah menjadi salah satu sumber energi yang penting dalam mendukung berbagai kebutuhan manusia, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri. Dua jenis gas bumi yang sering digunakan adalah Liquid Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Meskipun keduanya merupakan bentuk cair dari gas alam, terdapat perbedaan mendasar dalam hal jenis, komposisi, proses produksi, dan penerapannya dalam industri.

Jenis-jenis Gas Bumi

Gas bumi adalah sumber daya alam yang terdiri dari campuran gas-gas hidrokarbon yang ditemukan di bawah permukaan bumi. Gas ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia dan etiap jenis gas bumi memiliki karakteristik khusus yang memengaruhi penggunaannya dalam berbagai sektor, mulai dari industri hingga rumah tangga.

Proses pemisahan dan pemurnian gas bumi memungkinkan penggunaan yang efisien dan aman dalam berbagai aplikasi energi. Jenis-jenis gas bumi ini dapat bervariasi berdasarkan komposisi kimianya. Berikut adalah beberapa jenis gas bumi yang umum ditemukan:

Metana (CH₄)

Metana adalah komponen utama gas alam dan merupakan gas hidrokarbon yang paling sederhana. Gas ini tidak memiliki warna, tidak berbau, dan sangat mudah terbakar. Metana banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik dan pemanasan rumah tangga.

Etana (C₂H₆)

Etana merupakan gas hidrokarbon yang memiliki dua atom karbon. Meskipun etana memiliki sifat yang mirip dengan metana, namun ia memiliki nilai kalor yang lebih tinggi. Etana sering digunakan sebagai bahan baku dalam industri petrokimia untuk pembuatan plastik.

Propana (C₃H₈)

Propana adalah gas hidrokarbon yang memiliki tiga atom karbon. Gas ini biasa digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga untuk memasak, pemanas air, dan pemanas ruangan. Selain itu, propana juga digunakan sebagai bahan bakar dalam kendaraan berbahan bakar gas.

Butana (C₄H₁₀)

Butana memiliki empat atom karbon dalam molekulnya dan memiliki dua isomer, yaitu n-butana dan isobutana. Butana sering digunakan dalam tabung-tabung sebagai bahan bakar untuk keperluan portabel seperti kompor camping dan penggunaan rumah tangga yang bersifat sementara.

Pentana (C₅H₁₂) dan Lebih Tinggi

Selain metana, etana, propana, dan butana, gas-gas hidrokarbon dengan jumlah atom karbon lebih tinggi seperti pentana, heksana, heptana, dan oktana juga dapat ditemukan dalam gas bumi. Mereka memiliki berbagai kegunaan dalam industri kimia dan petrokimia.

Karbon Dioksida (CO₂)

Meskipun bukan hidrokarbon, karbon dioksida juga dapat ditemukan dalam gas bumi. Gas ini biasanya dihasilkan sebagai hasil samping dari pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida juga merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Nitrogen (N₂) dan Hidrogen (H₂)

Meskipun bukan komponen utama, nitrogen dan hidrogen juga dapat terkandung dalam gas bumi. Nitrogen biasanya dihilangkan selama proses pemurnian untuk meningkatkan nilai kalor gas.

Apa yang Dimaksud LNG dan LPG?

Liquid Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) adalah dua bentuk gas alam yang diubah menjadi bentuk cair untuk memudahkan transportasi, penyimpanan, dan penggunaan. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk cairannya, keduanya berbeda dalam komposisi, sumber, dan penggunaan utama.

Liquid Natural Gas (LNG)

LNG adalah bentuk cair dari gas alam, terutama mengandung metana (CH₄), yang dihasilkan melalui proses pendinginan ekstrem hingga suhu di bawah -160 derajat Celsius. Pada suhu ini, gas alam mengalami kondensasi dan menjadi cairan, menghasilkan LNG. LNG diperoleh dari pemrosesan gas alam yang ditemukan di ladang gas.

Komposisi LNG sebagian besar terdiri dari metana, dengan kandungan lebih dari 90% metana. Namun, selain metana, LNG juga dapat mengandung beberapa komponen lain seperti etana, propana, butana, nitrogen, dan karbon dioksida.

LNG digunakan sebagai bahan bakar dalam transportasi, terutama di sektor pelayaran dan truk. Selain itu, LNG juga digunakan sebagai sumber energi dalam pembangkit listrik dan berbagai aplikasi industri, termasuk produksi petrokimia.

Liquefied Petroleum Gas (LPG)

Bagi masyarakat luas, pasti lebih familiar dengan produk gas alam yang satu ini. LPG adalah campuran gas hidrokarbon, terutama propana (C₃H₈) dan butana (C₄H₁₀), yang diubah menjadi bentuk cair melalui proses pemadatan atau pendinginan. LPG biasanya dihasilkan dari penyulingan minyak bumi atau sebagai produk sampingan dari proses produksi gas alam dan minyak bumi. LPG dapat diperoleh sebagai produk sampingan dari produksi minyak bumi dan gas alam, dan juga dapat dihasilkan melalui proses pemurnian dan pemisahan komponen gas alam.

Kandungan utama LPG terdiri dari propana dan butana. Propana memiliki tiga atom karbon, sementara butana memiliki empat atom karbon. Proporsi relatif antara propana dan butana dapat bervariasi tergantung pada sumber dan proses produksi.

LPG umumnya digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga untuk memasak, pemanas air, dan pemanas ruangan. Selain itu, LPG juga digunakan dalam industri sebagai bahan bakar untuk berbagai aplikasi, termasuk pemanasan dan tenaga.

Perbedaan antara LNG dan LPG

Dengan penjabaran di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan mendasar antara LNG dan LPG mencakup komposisi komponen utama serta metode pengolahannya. LNG dominan oleh metana, sementara LPG mengandung propana dan butana. LNG dicairkan melalui paparan suhu ekstrem yang sangat rendah, sedangkan LPG cukup disimpan di bawah tekanan rendah untuk menjaga keadaan cairnya.

Selain itu, keamanan juga menjadi perhatian, dengan LNG dianggap lebih aman karena bobotnya yang lebih ringan, sehingga potensi kebakaran yang lebih rendah, tidak seperti yang mungkin terjadi pada LPG. Perbedaan signifikan lainnya terletak pada tingkat emisi polutan saat pembakaran. LNG dianggap sebagai bahan bakar dengan pembakaran lebih bersih karena komposisi yang lebih rendah akan karbon dibandingkan LPG, menghasilkan emisi polutan yang jauh lebih rendah.

Proses Produksi LNG dan LPG

Proses produksi LNG dan LPG melibatkan langkah-langkah khusus untuk bisa mengkonversi gas alam menjadi bentuk cair. Meskipun keduanya memiliki tujuan serupa, yaitu memudahkan transportasi dan penyimpanan, proses produksinya memiliki perbedaan yang mencolok.

Proses produksi LNG dimulai dengan pemurnian gas alam dari ladang gas. Langkah pertama melibatkan pemisahan komponen-komponen utama, seperti metana, etana, dan sebagainya. Selanjutnya, gas alam yang telah dipisahkan diserahkan ke fasilitas pendingin kriogenik.

Pada tahap ini, suhu gas turun sangat rendah, di bawah -160 derajat Celsius. Proses pendinginan ekstrem ini menyebabkan gas alam berubah menjadi bentuk cair yang lebih padat, yaitu LNG. Setelah menjadi cair, LNG siap untuk disimpan dalam kapal tanker khusus yang dilengkapi dengan sistem isolasi termal.

Di sisi lain, proses produksi LPG dilakukan dengan cara penyulingan minyak bumi atau sebagai produk sampingan dari pemrosesan gas alam. Setelah pemisahan dan pemurnian, gas-gas hidrokarbon yang menjadi bahan dasar LPG, seperti propana dan butana, diisolasi. Selanjutnya, gas-gas ini dipadatkan dengan meningkatkan tekanan dan mengurangi suhu.

Hasilnya adalah LPG dalam bentuk cair. LPG kemudian disimpan dalam tangki bertekanan untuk menjaga keadaan cairnya dan memungkinkan pengiriman dan penyimpanan yang efisien.

Dengan perbedaan mendasar dalam komposisi, proses produksi, dan penerapannya, LNG dan LPG memiliki peran yang unik dalam memenuhi kebutuhan energi manusia. Pemahaman yang baik tentang karakteristik keduanya dapat membantu dalam penggunaan yang efisien dan aman di berbagai sektor industri dan kehidupan sehari-hari.

Penulis

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
06
.
25

Mengungkap Proses Demineralisasi: Bagaimana Demin Plant Mendukung Operasional Industri

Demin Plant memastikan pasokan air berkualitas tinggi yang bebas dari mineral terlarut. Tanpa proses demineralisasi, risiko kerak, korosi, dan kontaminasi dapat meningkat, mengganggu operasional serta masa pakai.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
12
.
06
.
25

Sebelum Memilih Cut Groove atau Roll Groove, Pahami Dulu Fungsi dan Perawatannya

Memilih antara Cut Groove dan Roll Groove untuk proyek pipa Anda memerlukan pertimbangan yang matang, dengan fokus pada faktor-faktor seperti jenis material pipa, biaya, kekuatan yang dibutuhkan, dan waktu pemasangan. Lalu, bagaimana tipsnya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
12
.
06
.
25

Victaulic: Peran Besar bagi Industri Minyak dan Gas

Melalui rekam jejak yang terbukti dalam mendukung proyek-proyek besar, Victaulic terus memainkan peran krusial dalam kelancaran ekspansi energi global. Ada proyek apa saja?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
06
.
25

Pengendalian Kebisingan dan Getaran dalam Sistem Pipa: Solusi untuk Berbagai Industri dan HVAC

Pipe couplings, khususnya grooved mechanical couplings, adalah solusi efektif untuk mengendalikan getaran dan kebisingan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam sistem HVAC. Dengan menggunakan pipe couplings yang dirancang khusus untuk meredam getaran dan kebisingan, sistem pipa dapat beroperasi lebih efisien, dengan dampak minimal terhadap lingkungan sekitar.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
06
.
25

Solusi Perpipaan Tahan Gempa dari Victaulic: Teknologi Grooved untuk Keamanan Seismik

Dalam dunia teknik modern, aspek keselamatan tidak dapat diabaikan, terlebih dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Menggunakan solusi sistem pipa tahan gempa dari Victaulic adalah langkah strategis untuk menjaga integritas struktur dan keselamatan manusia. Bagaimana caranya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
08
.
06
.
25

Grooved Mechanical Piping System vs Flange Connection: Perbandingan dalam Sistem Perpipaan

Kedua sistem, grooved mechanical piping system dan flange connection, memiliki keunggulan masing-masing yang bergantung pada kebutuhan aplikasi. Apa bedanya?