2022-12-30

Produksi Migas Pertamina Tumbuh 2% saat Pandemi Covid-19

Daftar isi

Tutup

Produksi Minyak Tumbuh

Pertamina mencatatkan kenaikan produksi minyak dan gas (migas) pada triwulan pertama tahun 2020. Produksi migas di periode tersebut berjumlah 919 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD), naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang jumlahnya 901 MBOEPD.

Angka tersebut didapatkan dari rincian produksi minyak rata-rata sebesar 421 MBOPD, dan produksi gas mencapai rata rata sebesar 2887 MMSCFD. Dharmawan, selaku direktur hulu Pertamin mengatakan "Dengan penyesuaian sistem kerja dan personil untuk mengantisipasi pandemi Covid-19, Pertamina tetap berupaya menjaga produksi migas sesuai dengan target dalam RKAP. Hingga saat ini, telah mencapai 99% dari target".

Baca juga : 7 Cara untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona COVID-19

Kinerja positif tersebut juga didukung lapangan migas yang beroperasi di luar negeri terutama kinerja di Algeria melalui anak perusahaan PT. Pertamina International EP (PIEP), yang berhasil memberikan kontribusi produksi migas sebesar 156 MBOEPD atau 103% dari target Triwulan-1 2020.

Pertamina mengantisipasi penurunan harga minyak mentah dunia di tengah pandemi Covid-19, dengan menerapkan business continuity plan. Selain itu, dilakukan juga evaluasi prioritas rencana kerja, biaya operasi dan inventasi.

Pertamina terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuhan migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai".

Pertamina, juga terus memantau perkembangan situasi global, utamanya harga minyak mentah dunia, kurs rupiah terhadap dollar serta dampak pandemi Covid-19.

Baca juga : 5 Tips Efektif Kerja dari Rumah

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Memahami 4 Teknik Posisi Pengelasan: Flat, Horizontal, Vertical, dan Overhead

Memahami aplikasi masing-masing posisi pengelasan memungkinkan welder untuk memilih teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, serta memastikan hasil pengelasan yang optimal dalam hal kualitas dan kekuatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Rotary Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasian

Penanganan secara efisien sangat penting untuk kelancaran operasional, khususnya pada industri manufaktur dan pengolahan yang memerlukan bahan granular atau bubuk kering untuk dialiri melalui sistem perpipaan. Bagaimana cara rotary valve, dan apa yang membedakannya dari valve yang lain?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Air Valve : Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Masalah seperti penumpukan kantong udara di dalam jaringan perpipaan dapat mengganggu aliran air, menyebabkan inefisiensi, fluktuasi tekanan, dan potensi kerusakan pada infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, solusi telah dikembangkan dengan adanya air valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Limit Switch: Definisi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Jika mendengar kata switch, tak jarang yang kita pikirkan adalah perangkat saklar yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Ya, cara kerja limit switch kurang lebih seperti itu. Lalu, apa yang dimaksud dengan limit switch sendiri?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Pneumatic Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasiannya

Sistem pneumatik menggunakan udara atau gas terkompresi untuk mengirimkan dan mengendalikan energi. Ketika udara bertekanan dikeluarkan dari tangki penyimpanan, udara tersebut mengalir melalui rangkaian pipa untuk mencapai komponen pneumatik. Tekanan udara kemudian dapat dikontrol, salah satunya dengan mengatur aliran udara melalui valve.