
Pada beberapa jenis industri termasuk pada sistem perpipaan punya peranan yang sangat penting, mengalirkan fluida salah satunya. Akan tetapi tak jarang saat proses mengalirkan fluida mengalami kendala karena adanya tekanan dan getaran. Kalau terus diabaikan, tentu berakibat buruk, bahkan yang lebih parah bisa berakibat pada ledakan pipa gas. Untuk mencegahnya, sistem perpipaan wajib dilengkapi dengan beberapa fitur, salah satunya dengan memasang Expansion Joint ke dalam instalasi sistem pemipaan.
Apa itu Expansion Joint Untuk Instalasi Sistem Perpipaan?
Expansion Joint merupakan salah satu dari banyak jenis sambungan yang sering digunakan pada instalasi perpipaan. Tugasnya sangat penting karena harus bisa meredam getaran yang diakibatkan oleh pompa.
Fungsi dan tugas Expansion Joint
Selain untuk mencegah terjadinya getaran dan tekanan seperti yang disebutkan diatas, expansion joint juga punya fungsi dan keunggulan lain, apa sajakah? Berikut fungsi yang lainnya :
- Mudah dipasang atau diaplikasikan pada sistem perpipaan
- Meredam getaran pada sambungan pipa yang dilewati cairan atau gas
- Mengurangi terjadinya pergeseran antar pipa agar tidak ada kebocoran
- Meredam tekanan saat kondisi cairan atau gas lewat pada pipa
- Mengurangi kebisingan
Baca juga : Pahami bagaimana cara kerja control valve
Bahan pembuatan Expansion Joint
Agar pengoperasiannya semakin optimal, Anda harus bisa memilih material expansion join yang tepat. Bahan atau material yang digunakan dalam pembuatan Expansion Joint antara lain :
1. Baja / Carbon Steel
Bahan baja adalah material yang tepat jika material pipa yang digunakan berkekuatan tinggi. Seperti kita ketahui bahan baku baja ini bisa secara sempurna untuk mengalirkan tekanan dan temperatur yang tinggi.
2. Stainless Steel
Jika sistem perpipaan Anda mengalirkan fluida dengan temperatur rendah, bahan Stainless steel adalah pilihan terbaik. Beda dengan baja biasa, bahan dari stainless steel sudah dikenal punya bahan yang anti korosif dan anti karat yang terbaik sehingga akan lebih awet atau tahan lama.
3. Besi (Iron)
Besi merupakan material yang sangat umum digunakan untuk pembuatan expansion joint karena bahan ini adalah perantara panas yang baik. Perlu diketahui valve pipa yang besar juga menggunakan bahan dari besi cor (cast iron) sampai dengan besi campuran logam metal dengan kekuatan tinggi (high straight metal alloy cast). Tapi bahan besi juga punya kelemahan karena tidak tahan pada temperatur lebih dari 4500 °F.
Baca juga : Apa itu Elbow pada Sistem Pipa?
4. Kuningan (Brass)
Bahan kuningan biasanya digunakan untuk aliran dengan temperatur dibawah 4500 °F dan tekanannya kurang dari 250 psi(Pounds per Square inch).
5. Perunggu (Bronze)
Bahan ini sangat cocok digunakan jika temperatur aliran fluidanya lebih besar dari 5500 °F. Selain diperuntukkan bagi temperatur yang tinggi, bahan perunggu juga sangat baik untuk tekanan yang lebih besar dari 330 psi.
6. Fiber
Bahan fiber banyak digunakan untuk melengkapi kebutuhan arsitektur perumahan. Karena sambungan bahan ini memang cocok sekali dengan harga yang terjangkau.
7. Karet (Rubber)
Diaplikasikan sebagai sambungan yang punya elastisitas karena bisa meredam getaran yang sangat besar dan tekanan yang rendah.
Jenis-Jenis Expansion Joint
Ada juga macam-macam expansion joint yang perlu Anda ketahui, karena selain jenis bahannya, jenis desainnya juga berbeda-beda. Apa saja? Dibawah ini kami ulas secara lengkap. Ketahui jenis-jenis expansion joint pada sistem perpipaan dibawah ini.
1. Single Expansion Joint

Jenis pertama ini adalah jenis sambungan ekspansi tunggal yang dirancang untuk bisa menyerap kombinasi ketiga gerakan dasar dalam sistem perpipaan yakni aksial, lateral, dan angular. Sedangkan, sambungan ekspansi yang double terdiri dari 2 bellow atau lebih yang bisa dihubungkan oleh konektor umum.
2. Universal Expansion Joint

Jenis universal expansion joint ini berisi dua bellow yang bisa dihubungkan oleh pipa tengah dan sudah dilengkapi dengan batang pengikat. Perangkat ini digunakan untuk bisa menyerap gerakan aksial, gerakan lateral dan angular dalam sistem perpipaan.
3. Pressure Balanced Expansion Joint

Pada jenis ketiga ini diterapkan untuk menyerap gerakan aksial dan atau defleksi lateral. Lalu tekanan dorongnya diseimbangkan melalui bellow tambahan dan batang pengikat. Pressure balanced biasanya digunakan saat ada perubahan arah pada sistem perpipaan.
4. Hinged Expansion Joint

Jenis sambungan hinged expansion joint adalah sebuah rakitan yang didesain untuk menyerap perputaran angular hanya pada satu bidang saja, hal ini jelas berbeda dengan 3 jenis sebelumnya. Perangkat ini terdiri dari 2 buah pelat berengsel terpisah dengan sudut 180° dan akan dihubungkan ke koneksi ujung. Engsel disini berfungsi untuk menahan pressure thrust load dan beban luar lain seperti beban mati dan beban angin.
5. Gimbal Expansion Joint

Jenis pada gimbal expansion joint berfungsi untuk menyerap pergerakan angular pada semua arah/semua bidang. Jenis sambungan ini terdiri dari 2 buah engsel juga dan terhubung ke cincin gimbal ring yang dirancang untuk menyerap pressure thrust load dan beban luar lain seperti beban angin dan beban mati.
Baca juga : Distributor Supplier Agen Fitting Pipa Besi di Jakarta Barat
Karena besarnya fungsi dan kegunaan dari Expansion Joint ini pada sistem perpipaan, kini saatnya bagi Anda untuk menentukan jenis expansion joint yang manakah yang cocok diaplikasikan untuk membantu meringankan pekerjaan. Banyak penjual yang menyediakan berbagai tipe expansion joint yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Yuk, inquiry di Alvindo Catur Sentosa sekarang juga!