Harga Minyak Dunia Jatuh Awal Tahun 2021

2022-08-22

Daftar isi

Tutup

offshore rig in harbour in cloudy day

Jatuhnya Harga Minyak di 2021

Pada awal perdagangan tahun 2021 ini, harga minyak dunia mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena banyak produsen minyak utama menunda pertemuan mengenai kesepakatan tentang produksi. Saat ini, negara dengan produsen utama berusaha menjaga kestabilan pasar minyak karena adanya pandemi covid-19.
 
West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Februari turun sekitar 90 sen menjadi $47,62 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah brent untuk pengiriman bulan Maret turun sekitar 71 sen menjadi $51,09 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Organisasi negara pengekspor minyak dunia / OPEC Plus, bertemu secara virtual dengan tanpa kesepakatan mengenai banyaknya produksi untuk Februari. Namun, pertemuan akan dilanjutkan kembali secepatnya.

Baca Juga : Produksi Minyak di Sulawesi dan Kalimantan Melebihi Target

Persetujuan Perjanjian Produksi

Pada pertemuan ini OPEC Plus menyetujui untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 500 ribu barel per hari mulai bulan Januari 2021 dan rencananya mereka setiap bulan akan bertemu dimulai Januari, guna menyepakati penyesuaian produksi pada bulan-bulan berikutnya.
 
Seperti diketahui pandemi covid-19 ini memang sangat merusak pasar minyak mentah pada 2020. Dalam setahun terakhir, patokan minyak Amerika Serikat merosot sebesar 20,5%. Sementara minyak mentah Brent turun sekitar 21,5%.
 
Ikuti terus berita dan artikel menarik seputar minyak dan gas disini ya. Jangan lupa juga untuk selalu ingat bahwa website alvindocs.com merupakan website jual valve, flange dan fitting pipa terbaru, terbaik dan terlengkap online dengan harga murah. Order dan buktikan saja.

Baca Juga : Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Valve untuk Aplikasi LNG dan Terminal Gas

Cryogenic valve berstandar API 6D menjaga keamanan LNG di suhu -162°C. Simak tantangan, desain, dan sertifikasi penting dalam industri LNG.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Pentingnya Valve yang Compliant terhadap API 6D

API 6D memastikan valve pipeline migas aman, andal, dan lolos uji ketat. Compliance jadi bukti kualitas, keselamatan, serta keandalan operasi jangka panjang.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Perbedaan API 6D dengan ISO 14313

API 6D dan ISO 14313 sama-sama mengatur pipeline valve migas. Bedanya, API 6D dominan di Amerika, ISO 14313 diakui global & cocok proyek lintas negara.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
04
.
11
.
25

Panduan Lengkap API 6D vs API 600

API 6D dipakai untuk valve di pipeline migas, sedangkan API 600 fokus pada steel gate valve di refinery. Bedanya terletak pada fungsi, tekanan, dan aplikasinya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
04
.
11
.
25

Prosedur Safety Valve di Fuel Terminal

Safety valve jadi garis pertahanan terakhir di terminal BBM untuk cegah overpressure, kebakaran, & ledakan. Kuncinya: uji rutin & patuh standar API–NFPA.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
11
.
25

Sistem Piping di Fuel Terminal

Desain sistem piping di terminal BBM memastikan distribusi bahan bakar aman, efisien, dan sesuai standar seperti API 2610, NFPA, serta HSE guidelines.