Penting! Ini Cara Memilih Valve yang Tepat untuk Kinerja Aman dan Efisien

2024-10-08

Daftar isi

Tutup

Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, memilih valve yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Valve yang harus dipilih dengan tepat untuk memastikan kinerja sistem yang aman dan optimal. Kesalahan dalam memilih valve bisa berakibat pada masalah operasional, seperti kebocoran, kerusakan sistem, hingga penurunan produktivitas. 

Cara Memilih Valve yang Tepat

Namun, proses memilih valve seringkali membingungkan dan memakan waktu. Dalam banyak industri, menentukan valve yang sesuai memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek. Tidak perlu khawatir, kami telah merangkum informasi penting dari berbagai sumber untuk membantu Anda dalam hal ini. Baca lebih lanjut untuk mendapatkan cara memilih valve yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda!

Kriteria Utama dalam Memilih Valve

Kita semua mungkin sudah tahu bahwa valve adalah komponen penting yang digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembangkit listrik hingga pengolahan air. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami fungsi dasar dari setiap jenis valve. Valve memiliki beberapa fungsi utama, seperti menghentikan aliran, mengalihkan, atau mencampur aliran fluida. Valve juga dapat digunakan untuk meredakan tekanan, mencegah aliran balik (backflow), serta mengatur aliran fluida. Ketahui juga suhu, tekanan, dan laju aliran yang akan dilalui oleh valve Anda.

Jenis-jenis Valve

Setelah ketentuan-ketentuan di atas sudah diketahui, ada beberapa kriteria penting untuk menentukan valve yang akan dipilih guna memastikan performa sistem tetap optimal, yaitu material, ukuran, dan pengaplikasian valve. Berikut cara dan tips yang bisa membantu Anda dalam menentukan valve:

Jenis Material

Jenis cairan atau gas yang dikendalikan akan menentukan material valve yang harus digunakan. Material yang digunakan pada valve harus mampu menahan kondisi operasional yang spesifik, baik dari segi lingkungan maupun jenis fluida yang dialirkan. Material valve juga harus mampu menahan suhu dan tekanan tinggi. Saat mengontrol fluida bertekanan, penting untuk menggunakan valve berbahan logam seperti stainless steel, carbon steel, dan cast iron. Sebaliknya, saat mengendalikan zat kimia atau fluida korosif lainnya, material polytetrafluoroethylene (PTFE) dan perfluoroalkoxy alkanes (PFA) adalah pilihan yang tepat karena mampu bertahan dalam kondisi tersebut.

Tidak kalah penting, kompatibilitas material dengan fluida yang mengalir harus dipertimbangkan. Misalnya, valve untuk fluida kimia memerlukan material yang tahan terhadap reaksi kimia, seperti valve berlapis PTFE, sedangkan sistem air bersih memerlukan material yang food-grade dan tidak mencemari fluida. 

Pilihan Ukuran

Salah satu yang tak kalah penting juga yaitu hubungan antara diameter valve dan kapasitas aliran. Semakin besar diameter valve, semakin besar kapasitas fluida yang dapat dialirkan. Namun, memilih valve dengan diameter terlalu besar atau terlalu kecil bisa jadi perpotensi menimbulkan masalah. Valve dengan diameter yang terlalu besar bisa menyebabkan aliran fluida menjadi terlalu cepat, meningkatkan risiko erosi pada permukaan internal dan menyebabkan pemborosan energi. Sebaliknya, valve yang terlalu kecil akan membatasi aliran dan dapat meningkatkan tekanan, yang pada akhirnya bisa merusak sistem perpipaan atau peralatan yang terhubung.

Oleh karena itu, untuk menghindari masalah tekanan dan aliran, ukuran valve harus dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik sistem, seperti volume aliran yang diinginkan dan kondisi operasional lainnya agar pemasangan berjalan lancar dan sesuai standar.

Kebutuhan Aplikasi Industri

Setiap aplikasi industri memiliki kebutuhan yang unik, sehingga jenis valve yang digunakan harus disesuaikan dengan lingkungan operasional dan karakteristik fluida yang akan dialirkan. Dalam industri minyak dan gas, misalnya, valve yang dipilih harus mampu menangani tekanan dan suhu ekstrem serta tahan terhadap bahan kimia agresif. Valve seperti gate valve atau ball valve  yang dikenal tahan terhadap tekanan tinggi sering digunakan dalam aplikasi ini untuk menjaga keandalan sistem.

Perawatan (Maintenanced)

Ball valve dikenal sangat andal karena jarang mengalami kerusakan khususnya yang terjadi karena adanya penyumbatan. Namun, ball valve tidak dirancang untuk mengatur aliran. Jika digunakan untuk tujuan tersebut, valve bisa mengalami kebocoran atau rusak lebih cepat dari yang diharapkan.

Contoh di atas menunjukkan bagaimana valve tidak bisa dipilih secara sembarangan. Selain material, ukuran, dan aplikasi di industri, perawatan berkelanjutan adalah faktor penting yang tidak boleh diabaikan saat memilih valve. Setiap jenis valve memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda, dan hal ini berpengaruh pada keandalan valve serta stabilitas sistem. Memahami kebutuhan perawatan dari awal akan membantu mencegah masalah operasional di kemudian hari.

Selain itu, jenis koneksi valve juga mempengaruhi kemudahan perawatan. Koneksi seperti threaded, socket-weld, buttweld, dan lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kemudahan perbaikan atau penggantian. Memilih jenis koneksi yang tepat juga dapat mempercepat proses perbaikan dan mengurangi waktu henti sistem.

Sementara itu, di industri kimia, tantangan utama adalah menangani fluida yang korosif. Oleh karena itu, valve yang digunakan biasanya terbuat dari material khusus atau dilapisi dengan bahan yang tahan terhadap korosi, seperti PTFE-lined valves. Selain itu, ketahanan terhadap bahan kimia juga menjadi kunci untuk memastikan umur panjang valve dalam kondisi operasional yang keras.

Memilih valve yang tepat dengan kriteria yang dibutuhkan di atas mungkin tidak mudah, namun juga bukan hal yang tidak mungkin. Masing-masing industri, mulai dari minyak dan gas hingga pengolahan kimia dan air, memiliki kebutuhan unik yang harus dipenuhi untuk menjaga efisiensi serta keamanan sistem operasional. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai karakteristik valve akan membantu dalam mencegah masalah yang berpotensi membahayakan.

Jika Anda mencari solusi valve yang tepat, ACS menawarkan berbagai pilihan produk valve. Dengan pilihan material yang terbuat dari stainless steel, carbon steel, dan cast iron, serta jenis valve khusus seperti Lined Valve dan Thermoplastic Valve. Valve yang ada di ACS tersedia dengan berbagai ukuran dan spesifikasi, yang bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan industri. Apapun tantangan operasional Anda, produk-produk valve dari ACS siap memberikan performa optimal, ketahanan, dan keamanan dalam jangka panjang.

Hubungi kami sekarang untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk valve kami dan temukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan industri Anda!

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
10
.
25

Grease Trap Adalah: Fungsi dan Prinsip Kerja dalam Sistem Pembuangan Limbah

Grease trap adalah alat pemisah lemak dan minyak dalam limbah cair industri yang mencegah penyumbatan pipa, korosi, dan menjaga efisiensi sistem perpipaan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
10
.
25

Flow Meter : Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Pipa Industri

Pelajari pengertian, jenis, dan cara memilih flow meter yang tepat untuk fluida cair, gas, atau slurry. Lengkap dengan tips instalasi dan perawatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Mengenal Tanki Bahan Bakar (Fuel Tank) Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Fuel tank: bukan sekadar wadah, tapi komponen vital yang menyimpan, melindungi, dan menyalurkan energi secara aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Victaulic Coupling: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih Sambungan Pipa Mekanis

Pemilihan Victaulic Coupling tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap kebutuhan instalasi memiliki karakteristik yang berbeda dan harus dipertimbangkan agar hasilnya optimal.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Rigid Joint vs Flexible Joint: Mana yang Cocok untuk Sistem Fire Protection?

Rigid joint menjaga pipa tetap kaku & stabil, sementara flexible joint meredam getaran. Keduanya vital di fire protection sesuai standar UL/FM.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Apa Itu Victaulic Rigid dan Flexible Coupling? Keuntungan Sistem Mekanis Tanpa Las

Victaulic coupling hadir dengan desain grooved-end tanpa las. Lebih cepat, aman, fleksibel & efisien untuk HVAC, proteksi kebakaran & migas.