Dalam sistem penyimpanan fluida industri, menjaga kestabilan tekanan dalam tangki adalah hal yang sangat krusial. Salah satu komponen yang seringkali luput dari perhatian namun memainkan peran penting adalah Breather Valve, atau yang juga dikenal sebagai Pressure Vacuum Relief Valve.
Alat ini dirancang khusus untuk memungkinkan “pernapasan” tangki, mengeluarkan tekanan berlebih dan mengisi ruang hampa agar struktur tangki tetap utuh. Tanpa perangkat ini, perubahan tekanan akibat proses pengisian, pengosongan, maupun fluktuasi suhu bisa memicu deformasi, bahkan ledakan pada tangki.
Mengapa Breather Valve Penting untuk Tangki Industri?
Breather valve adalah perangkat perlindungan yang dipasang pada bagian atas tangki atmosferik. Tujuannya sangat jelas: mencegah kerusakan akibat overpressure maupun vakum collapse.
Saat cairan dipompa ke dalam tangki, udara di dalamnya harus dikeluarkan. Sebaliknya, ketika cairan dikeluarkan, udara luar harus masuk menggantikan volume yang hilang.
Jika proses ini tidak dikendalikan, tekanan internal dapat meningkat atau menurun drastis. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa mengakibatkan:
- Keruntuhan tangki akibat vakum
- Tangki meledak karena tekanan berlebih
- Kebocoran uap atau zat berbahaya
- Kerusakan struktural yang mahal dan beresiko tinggi
Breather valve bekerja secara otomatis untuk membuka atau menutup berdasarkan batas tekanan yang telah ditentukan. Pemilihannya pun harus mengacu pada standar seperti API 2000, guna memastikan kinerja yang andal sesuai aplikasi industri.
Komponen Utama Breather Valve

Untuk memahami cara kerjanya, mari kita lihat elemen penting yang menyusun sebuah breather valve:
Baca juga: Lined Valve vs Unlined Valve: Mana yang Sesuai dengan Aplikasi Anda?
Prinsip Kerja Breather Valve: Berdasarkan Tekanan dan Vakum
Breather valve dirancang untuk bekerja dua arah, mengatur tekanan positif dan negatif secara otomatis.
1. Saat Tekanan Positif (Overpressure)
Ketika cairan masuk ke dalam tangki, volume udara mengecil dan tekanan dalam tangki meningkat. Jika tekanan melampaui batas yang ditentukan, disc akan terangkat oleh tekanan dan membuka saluran untuk melepaskan udara keluar menghindari overpressure.
2. Saat Tekanan Negatif (Vakum)
Sebaliknya, saat cairan dikeluarkan dari tangki, ruang kosong menyebabkan tekanan turun di bawah tekanan atmosfer. Jika batas bawah tercapai, disc untuk vakum akan terbuka, memungkinkan udara luar masuk dan mencegah keruntuhan tangki.
3. Setting Tekanan
Breather valve umumnya dirancang untuk bekerja pada tekanan yang sangat rendah (dalam satuan inci kolom air), mengingat tangki API 650 memiliki tekanan kerja rendah. Itulah mengapa disc tidak menggunakan sistem pegas kuat, melainkan pembebanan sederhana.
Namun demikian, pengaturan tekanan harus tetap memberikan margin aman terhadap MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) agar valve dapat bekerja optimal.
Contoh Aplikasi Breather Valve dalam Berbagai Industri
Breather valve merupakan komponen penting dalam sistem penyimpanan yang melibatkan cairan atau gas, terutama pada tangki atmosferik.
Penggunaannya sangat krusial untuk menjaga stabilitas tekanan internal tangki dan mencegah kerusakan struktural akibat tekanan berlebih maupun vakum mendadak.
Berbagai sektor industri menggunakan tangki penyimpanan dalam skala besar, dan masing-masing memiliki kebutuhan khusus yang menjadikan breather valve sebagai salah satu elemen pelindung utama.
1. Industri Kimia
Di sektor ini, tangki penyimpanan digunakan untuk berbagai fungsi yang sangat spesifik dan seringkali melibatkan bahan kimia yang reaktif atau berbahaya. Breather valve berperan penting untuk mengatur ventilasi saat terjadi fluktuasi tekanan selama proses pengisian atau pengosongan bahan kimia.
Contoh aplikasi:
- Penyimpanan bahan baku: seperti asam, basa, pelarut, dan zat kimia lainnya.
- Penyimpanan produk jadi: cairan hasil reaksi kimia disimpan sebelum distribusi.
- Tangki reaktor: proses kimia berlangsung dalam tangki yang tetap memerlukan pengaturan tekanan.
- Tangki pencampuran: untuk mencampur bahan kimia dalam proporsi tertentu.
- Penyimpanan bahan kimia berbahaya: seperti bahan yang mudah terbakar atau bersifat korosif, penggunaan breather valve dengan flame arrester menjadi sangat penting.
2. Industri Minyak dan Gas
Dalam industri ini, tangki penyimpanan berperan sebagai tempat transit bahan mentah maupun hasil olahan. Breather valve membantu menjaga tekanan internal tetap aman, terutama pada tangki dengan volume besar dan eksposur terhadap fluktuasi suhu lingkungan.
Contoh aplikasi:
- Penyimpanan minyak mentah: dari lokasi pengeboran sebelum proses penyulingan.
- Penyimpanan bahan bakar: seperti bensin, solar, dan avtur di fasilitas penyimpanan atau SPBU.
- Produk petrokimia: seperti LPG, propana, dan butana yang memerlukan ventilasi tekanan rendah namun aman.
- Terminal distribusi bahan bakar: untuk menjaga kestabilan tekanan saat proses transfer fluida.
3. Industri Air dan Pengolahan Air
Meski terkesan lebih sederhana, pengolahan dan penyimpanan air juga membutuhkan pengaturan tekanan dalam tangki, terutama pada sistem skala besar di fasilitas umum maupun industri.
Contoh aplikasi:
- Tangki air bersih: digunakan untuk menyimpan air hasil pengolahan sebelum distribusi.
- Tangki air baku: menyimpan air dari sumber alami sebelum proses filtrasi atau desinfeksi.
- Tangki air proses industri: menyuplai kebutuhan air untuk pendinginan, pencucian, atau proses kimia di pabrik.
- Tandon air (rumah tangga/industri): mencegah vakum saat pengambilan air dalam jumlah besar.
Baca juga: Pipa dan Valve di Industri Petrokimia
Ilustrasi Breathe Valve

Sumber: Knowledgeofsea.com
Breather valve memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan tekanan di dalam tangki penyimpanan. Dengan pemilihan dan perawatan yang tepat, risiko kerusakan dapat diminimalkan, efisiensi sistem meningkat, dan keselamatan kerja tetap terjaga. Karena itu, memastikan kualitas setiap komponen dalam sistem perpipaan adalah langkah penting dalam mendukung kelancaran operasional industri.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ACS hadir sebagai solusi terpercaya. Dengan pengalaman melayani berbagai sektor seperti minyak dan gas, petrokimia, kimia, kelapa sawit, pembangkit listrik, pertambangan, hingga consumer goods, ACS menyediakan produk pipa, fitting, dan valve yang lengkap dan terstandarisasi.
Didukung oleh lebih dari 10.000 SKU yang dikelola dengan sistem ERP canggih, serta tim profesional yang siap membantu, ACS memastikan setiap kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan tepat, cepat, dan andal.
Dari valve hingga sistem perpipaan lengkap, percayakan pada ACS mitra industri yang memahami kebutuhan Anda.
Baca juga: Memahami Hydraulic Control Valve & Pressure Relief Valve