Ukuran Standar Baut dan Mur: Sistem Metrik vs Imperial

2025-08-07

Daftar isi

Tutup

Dalam dunia teknik dan konstruksi, baut dan mur bukan sekadar komponen kecil yang bisa dipilih asal-asalan. Ukurannya harus presisi. Kesalahan sekecil apapun misalnya diameter yang sedikit berbeda atau ulir yang tidak cocok bisa menyebabkan sambungan gagal, struktur melemah, bahkan kecelakaan kerja.

Bayangkan kamu memasang baut yang terlalu kecil ke mur yang seharusnya dipasangi baut lebih besar. Hasilnya? Sambungan jadi longgar dan mudah lepas. Atau sebaliknya, memaksakan baut ke mur dengan ukuran berbeda bisa menyebabkan ulir aus, dol, bahkan patah. Inilah alasan kenapa penting memahami sistem ukuran baut dan mur secara mendalam sebelum memilih atau memasangnya.

Sistem ukuran baut dan mur terbagi menjadi dua standar utama yang digunakan secara global:

  • Metrik (mm): Umum digunakan di Asia, Eropa, dan sebagian besar negara dunia.
  • Imperial (inci): Masih banyak digunakan di Amerika Serikat, Kanada, dan industri tertentu seperti oil & gas.

Memahami kedua sistem ini akan sangat membantumu saat membaca spesifikasi teknik, memilih suku cadang, atau melakukan konversi antar produk dari negara yang berbeda.

Memahami Notasi M6, M8, M10 Sistem Metrik

Di sistem metrik, ukuran baut dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Notasi umumnya diawali dengan huruf "M" yang menunjukkan bahwa baut menggunakan ulir metrik. Setelah huruf M, terdapat angka yang menunjukkan diameter nominal luar dari baut tersebut.

Contoh notasi:

M8 x 1.25 x 30

Artinya:

  • M8 → diameter luar 8 mm
  • 1.25 → pitch ulir, yaitu jarak antar ulir adalah 1.25 mm
  • 30 → panjang baut adalah 30 mm (dari bawah kepala sampai ujung)

Jika hanya ditulis M8, maka umumnya mengacu pada pitch standar (coarse) dari ukuran tersebut. Namun, dalam beberapa aplikasi teknik, pitch bisa menggunakan nilai halus (fine), jadi angka pitch tetap perlu diperhatikan secara spesifik.

Apa Itu Pitch Ulir?

Pitch adalah jarak antara satu ulir ke ulir berikutnya. Baut metrik bisa punya beberapa jenis pitch, seperti:

  • M8 x 1.25 (coarse – paling umum)
  • M8 x 1.0 (fine – digunakan untuk aplikasi presisi)

Semakin kecil pitch, semakin rapat ulirnya, dan umumnya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan daya cengkram tinggi.

Panjang Baut

Panjang baut dalam sistem metrik biasanya diukur dari bawah kepala sampai ujung (kecuali untuk baut berkepala countersunk, yang panjangnya diukur dari ujung atas kepala). Bagian selanjutnya akan membahas sistem imperial: cara membacanya, apa itu TPI, serta bagaimana membedakan UNC dan UNF secara praktis.

Memahami Notasi 1/4”, 3/8”, UNC, dan UNF Sistem Imperial

Berbeda dengan sistem metrik yang menggunakan satuan milimeter, sistem imperial menggunakan satuan inci (inch). Sistem ini umum digunakan di Amerika Serikat, Kanada, dan masih banyak diterapkan di berbagai industri besar seperti minyak dan gas, aerospace, serta alat berat buatan Amerika.

Ukuran baut dan mur dalam sistem imperial biasanya ditulis dalam bentuk pecahan, contohnya:

1/4” - 20 UNC x 1”

Artinya:

1/4” → diameter luar baut = 1/4 inci (sekitar 6,35 mm)
20 → jumlah ulir per inci (Threads Per Inch / TPI)
UNC → jenis ulirnya (Unified National Coarse)
1” → panjang baut = 1 inci (sekitar 25,4 mm)

TPI: Threads Per Inch

TPI (Threads Per Inch) adalah ukuran berapa banyak ulir yang terdapat dalam 1 inci panjang baut. Nilai ini menunjukkan seberapa rapat ulirnya:

  • Semakin besar angka TPI → ulir lebih halus
  • Semakin kecil TPI → ulir lebih kasar

Contoh:

  • 1/4”-20 UNC berarti 20 ulir per inci
  • 1/4”-28 UNF berarti 28 ulir per inci → ulir lebih rapat

Baca juga: Cara Menulis Spesifikasi Komponen Pipa yang Benar

Perbedaan UNC vs UNF dalam Tabel

Kategori UNC (Coarse) UNF (Fine)
Jumlah ulir lebih sedikit/ lebih kasar Lebih banyak/ lebih halus
Kekuatan tarik Baik untuk material lunak/ tipis Cocok untuk presisi dan daya rekat
Contoh notasi 3/8" - 16 UNC 3/8" - 24 UNF
Aplikasi umum Otomotif, konstruksi umum Aerospace, mekanik presisi

UNC lebih sering digunakan karena lebih mudah diproduksi, lebih cepat dipasang, dan lebih toleran terhadap penyimpangan dimensi. Namun, UNF biasanya dipakai saat sambungan perlu kekuatan lebih tinggi dan pengencangan lebih presisi.

Tabel Perbandingan Ukuran Baut: Metrik vs Imperial

Baut metrik dan imperial kadang terlihat mirip secara fisik, tapi sebenarnya tidak kompatibel. Berikut adalah tabel perbandingan beberapa ukuran umum antara sistem metrik dan imperial:

Ukuran Metrik Ukuran Imperial Diameter (mm vs inchi) TPI (Imperial) Catatan
M5 3/16” 5,0 mm ≈ 0,197” 24 (UNC) Hampir mirip, tapi ulir berbeda
M6 1/4" 6,0 mm ≈ 0,250” 20 (UNC) Paling sering tertukar
M8 5/16” 8,0 mm ≈ 0,315” 18 (UNC) Perbedaan pitch sangat terasa
M10 3/8" 10,0 mm ≈ 0,375” 16 (UNC) Diameter mendekati, tapi tidak cocok
M12 1/2" 12,0 mm ≈ 0,500” 13 (UNC) Kerap ditemukan di mesin industri
M16 5/8" 16,0 mm ≈ 0,625” 11 (UNC) Sama panjang tapi beda ulir

Kapan Harus Memilih Baut Metrik dan Kapan Menggunakan Imperial?

Memilih antara baut metrik atau imperial menyangkut standar industri, negara asal produk, dan jenis peralatan yang digunakan. Pemilihan yang tepat bisa mempercepat pekerjaan, menghindari kerusakan, dan menjamin kompatibilitas suku cadang.

Berikut adalah beberapa panduan praktis:

1. Berdasarkan Negara Asal Produk

  • Sistem Metrik: Digunakan di hampir seluruh dunia, termasuk Asia (Indonesia, Jepang, Korea), Eropa, dan Australia.
  • Sistem Imperial: Masih dominan di Amerika Serikat dan Kanada, terutama untuk produk lokal, kendaraan, dan peralatan teknik.

Jika kamu memperbaiki flange standar JIS (Japanese Industrial Standards), kemungkinan besar semua bautnya metrik. Tapi jika menangani alat berat buatan Amerika, bautnya cenderung imperial.

2. Berdasarkan Usia Mesin/ Peralatan

  • Peralatan Lama (khususnya buatan Amerika era sebelum tahun 1990) banyak menggunakan imperial.
  • Peralatan Baru dari pabrikan global kini lebih banyak mengadopsi standar metrik karena lebih universal dan efisien.

Saat melakukan retrofit atau penggantian komponen pada mesin tua, cek dokumentasi manual untuk tahu sistem ukuran yang digunakan.

3. Berdasarkan Industri

  • Otomotif & Manufaktur Umum: mayoritas pakai metrik, terutama jika berbasis Jepang, Eropa, atau Asia.
  • Industri Oil & Gas, Pengeboran, dan Alat Berat: masih banyak menggunakan imperial, karena historisnya alat-alat tersebut berasal dari pabrikan Amerika.
  • Aerospace dan Aviasi: bisa menggunakan kombinasi metrik dan imperial, tergantung standar yang diadopsi (misalnya MIL-SPEC di AS vs EASA di Eropa).

4. Berdasarkan Kompatibilitas Komponen

Jika sistem utama (seperti rangka mesin atau sambungan utama) menggunakan baut imperial, jangan dicampur dengan baut metrik, meskipun tampak “muat.” Ini bisa menyebabkan:

  • Ulir tidak cocok maka baut akan dol.
  • Sambungan tidak kuat.
  • Risiko kegagalan sambungan saat terkena beban atau getaran.

Baca juga: Teknik Sederhana untuk Menentukan Ukuran Kunci Baut yang Tepat

Kesalahan Umum dalam Memilih Ukuran Baut & Mur

Memilih baut dan mur mungkin terlihat sederhana, tapi di lapangan banyak kesalahan kecil yang berdampak besar. Kesalahan ini bisa menyebabkan sambungan gagal, struktur lepas, atau bahkan kerusakan permanen pada mesin. 

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan bagaimana kamu bisa menghindarinya:

1. Salah Pitch Ulir (Thread Pitch)

Banyak teknisi hanya fokus pada diameter luar baut, tanpa memperhatikan pitch-nya. Padahal, dua baut dengan diameter sama bisa memiliki ulir yang berbeda:

  • M10x1.5 (pitch standar)
  • M10x1.25 (pitch halus)

Jika pitch tidak cocok, baut akan terasa “ngancing” atau malah dol saat diputar, bahkan bisa merusak mur.

Solusi:

  • Gunakan thread pitch gauge untuk memastikan jarak antar ulir sebelum pemasangan.
  • Selalu baca spesifikasi lengkap baut (diameter, pitch, panjang), bukan hanya ukurannya saja.

2. Salah Diameter Baut

Beberapa ukuran metrik dan imperial terlihat mirip, contohnya:

  • M6 (6.00 mm) vs 1/4” (6.35 mm)
  • M8 (8.00 mm) vs 5/16” (7.93 mm)

Karena terlihat pas, baut imperial kadang dipaksa masuk ke mur metrik (atau sebaliknya). Ini bisa menyebabkan ulir aus atau rusak permanen.

Solusi:

  • Gunakan caliper atau penggaris ulir untuk mengukur secara presisi.
  • Jika ragu, cocokan langsung dengan mur aslinya sebelum pemasangan permanen.

3. Mencampur Sistem Metrik dan Imperial

Beberapa teknisi mencampur sistem ukuran dalam satu mesin atau rangka. Misalnya, bagian kanan pakai metrik, bagian kiri pakai imperial. Ini berisiko saat pemeliharaan atau perbaikan karena baut jadi sulit dilepas atau diganti.

Solusi:

  • Tetapkan satu sistem ukuran sejak awal proyek.
  • Tandai komponen (misalnya dengan warna atau label) berdasarkan jenis ulirnya.
  • Simpan dokumentasi ukuran sebagai referensi tim teknis di lapangan.

4. Tidak Menggunakan Alat Ukur yang Tepat

Memasang baut “berdasarkan feeling” adalah salah satu sumber kesalahan paling umum. Ukuran yang “terasa cocok” belum tentu benar. Perbedaan kecil antara ukuran bisa tidak terlihat oleh mata, tapi berdampak besar saat sistem diberi beban.

Solusi:

  • Gunakan alat bantu seperti: Thread gauge, caliper digital, tap & die set untuk verifikasi ulir.

5. Tidak Menggunakan Baut dan Mur Bersertifikat

Baut murah atau KW mungkin punya dimensi yang tidak presisi, ulir tidak halus, atau kekuatan tarik di bawah standar. Dalam sistem bertekanan atau sambungan penting, ini bisa jadi titik lemah fatal.

Solusi:

  • Gunakan baut dan mur dari produsen terpercaya.
  • Pastikan ada sertifikasi mutu atau spesifikasi teknis lengkap (misalnya DIN, ISO, ASTM).

Memahami ukuran baut dan mur baik sistem metrik maupun imperial adalah langkah penting untuk mencegah kesalahan pemasangan yang bisa berdampak besar. Dengan memilih ukuran yang tepat, menggunakan alat ukur yang sesuai, dan mengikuti standar yang berlaku, kamu bisa memastikan sambungan tetap kuat, aman, dan tahan lama.

Jika kamu membutuhkan baut, mur, atau fitting dengan spesifikasi standar industri, ACS siap menjadi mitra terpercaya. Kami menyediakan produk berkualitas tinggi dan dukungan teknis untuk memastikan setiap sambungan di proyekmu berjalan tanpa kompromi.

Baca juga: Ulir Baut Tidak Universal—Panduan Ringkas Memahami UNC, UNF, dan Metrik

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

No items found.