Harga Minyak Anjlok, Amerika Serikat Terdampak

2022-12-15

Daftar isi

Tutup

Harga Minyak Anjlok

Pekan ini dunia dihebohkan dengan harga minyak yang anjlok sampai angka minus. Puncaknya, ketika harga minyak patokan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) berada dalam nilai negatif US$ -37,6 per barel. Hingga menjadikan harga minus terparah dalam sejarah perdagangan minyak dunia.

Industri minyak dan gas kini memang telah dihantam dan tertekan akibat krisis pandemi Corona (COVID-19). Selain itu, keengganan negara-negara penghasil minyak utama untuk menyetujui pemotongan produksi yang diperlukan untuk mengangkat harga minyak.

jalur perpipaan pinggir laut

Masalah ini berawal dari perseteruan perang harga oleh Rusia dan Arab Saudi. Setelah pertemuan OPEC pada awal Maret, di mana Rusia tidak setuju dengan rencana Saudi untuk mengurangi produksi, Saudi memulai perang harga dengan Rusia dan sekutunya. Sejak itu, harga minyak telah jatuh.

Bagi sebagian besar produsen migas di AS untuk menjaga bisnisnya, mereka mematok harga minyak rata-rata untuk WTI harus berkisar antara US$ 40 hingga US$ 45 per barel. Sebaliknya, harga minyak Saudi menjadi terendah di dunia dengan rata-rata US$ 8,98 per barel dan biaya produksi Rusia rata-rata US$ 19,21 per barel.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Terjun Bebas

Efek Anjloknya Harga Minyak

Jika AS tetap bersikeras dengan nilai tersebut guna menutupi biaya produksi dalam lingkungan ekonomi global yang tertekan. Hal tersebut akan membuat produsen migas Amerika kekurangan uang tunai untuk dividen pemegang saham dan biaya dasar perusahaan.

Efeknya telah terlihat, diprediksi sekitar 100 perusahaan migas di AS akan terancam bangkrut jika harga untuk Western Texas Intermediate tetap di bawah $ 40 per bare. Diperkirakan antara Maret dan Mei, produksi minyak mentah AS akan turun dari 12,7 juta barel per hari menjadi 11,9 juta barel per hari, kerugian dapat mencapai 800.000 barel per hari.

Intinya, julukan AS sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir telah berakhir. Daerah-daerah seperti Permian Basin, penghasil minyak terbesar di AS berbiaya rendah yang terletak di Texas akan mengalami kehancuran besar. Produsen telah dibebani dengan utang yang banyak, diperdagangkan pada tingkat tertekan dan secara efektif menutup jalur kredit oleh bank.

Baca Juga : Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya

Akibatnya, cita-cita AS untuk menjadi negara merdeka di sektor energi segera memudar. Pemerintah AS perlu berkolaborasi dan mencari bantuan ke negara-negara yang berpengaruh pada bisnis minyak mentah.

Dengan demikian, AS akan dipaksa untuk merancang ulang kebijakan ekonomi luar negeri untuk menghadapi kenyataan baru di sektor energi ini.

AS sendiri telah menunjukkan kekuatannya sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia. Dengan memiliki harga rata-rata hampir 17,9 juta barel per hari awal tahun ini, namun total produksi minyak AS bisa turun antara 2 juta dan 3 juta barel per hari pada akhir tahun 2020.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
10
.
25

Flow Meter : Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Pipa Industri

Pelajari pengertian, jenis, dan cara memilih flow meter yang tepat untuk fluida cair, gas, atau slurry. Lengkap dengan tips instalasi dan perawatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Mengenal Tanki Bahan Bakar (Fuel Tank) Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Fuel tank: bukan sekadar wadah, tapi komponen vital yang menyimpan, melindungi, dan menyalurkan energi secara aman dan efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
10
.
10
.
25

Victaulic Coupling: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih Sambungan Pipa Mekanis

Pemilihan Victaulic Coupling tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap kebutuhan instalasi memiliki karakteristik yang berbeda dan harus dipertimbangkan agar hasilnya optimal.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Rigid Joint vs Flexible Joint: Mana yang Cocok untuk Sistem Fire Protection?

Rigid joint menjaga pipa tetap kaku & stabil, sementara flexible joint meredam getaran. Keduanya vital di fire protection sesuai standar UL/FM.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
25

Apa Itu Victaulic Rigid dan Flexible Coupling? Keuntungan Sistem Mekanis Tanpa Las

Victaulic coupling hadir dengan desain grooved-end tanpa las. Lebih cepat, aman, fleksibel & efisien untuk HVAC, proteksi kebakaran & migas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
09
.
25

Kelebihan Subsea Ball Valve untuk Aplikasi Bawah Laut

Subsea ball valve dirancang tahan tekanan ekstrem & korosi laut. Penting bagi migas lepas pantai untuk keamanan, efisiensi & umur pakai panjang.